BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang, Dedi Achdiat mengatakan embung sampah dengan luas 20 hektar rencananya akan dibangun di desa Telukbuyung, Kecamatan Pakisjaya.
“Luasnya sekitar 17 hingga 18 hektar yang digunakan untuk embung. Sementara kami sediakan sekitar 20 hektar, sisanya digunakan untuk sarana yang lain,” kata Dedi Ahdiat, Kamis (20/2/2020).
Dikatakannya, proyek embung sampah itu diharapkan bisa menyelesaikan persoalan sampah di Kabupaten Karawang, mulai tahun 2021 nanti. Proyek bersumber dari dana APBN sekitar Rp80 miliar, dan itu sudah diusulkan oleh Pemkab Karawang ke pemerintah pusat sejak lama.
“Pemkab mengusulkan cukup lumayan, sekitar Rp 80 miliar,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, Wawan Setiawan menjabarkan hasil kajian ITB pada tahun 2017 memaparkan bahwa per hari setiap individu menghasilkan sampah 0,4 sampai 0,7 kilogram.
“Jika dikalkulasikan jumlah penduduk Kabupaten Karawang sekitar 2,2 juta jiwa, otomatis tumpukan sampah itu mencapai 880 sampai dengan 900 ton sampah setiap harinya,” ucapnya.
Jumlah armada yang ada 63 truk dan luas Kabupaten Karawang dengan 30 kecamatan, DLHK Karawang baru bisa mengambil sampah tersebut sebanyak 400 ton setiap harinya.
“Idealnya kita membutuhkan armada sebanyak 125 truk untuk bisa mengangkut sampah hasil produksi masyarakat tersebut,” pungkasnya.[]Nandang
