Berpakaian Sunda setiap Rabu
BOGOR-KITA.com – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bogor Shahlan Rasyidi menjelaskan, pemkot tengah melakukan tahap sosialisasi program Rebo Nyunda, atau menggunakan atribut Sunda sekali dalam seminggu. Rencananya, pelaksanaan Rebo Nyunda itu akan dicanangkan 5 November 2014. “Kita itu ingin memulai melestarikan budaya kita, dari kita untuk kita juga,” ujar Shahlan Rasyidi, di Bogor, Kamis (30/10).
Shahlan menambahkan, mungkin tidak mudah untuk menerapkan usulan tersebut, terutama di tingkat remaja dan dewasa. Karena itu pihaknya melakukan sosialisasi di beberapa sekolah dan dinas-dinas.
“Sudah ada beberapa sekolah yang ikut Rebo Nyunda ini. Dinas Pendidikan pun sudah ikut berbicara bahasa Sunda. Kita akan terus sosialisasikan,” kata dia.
Saat ini sudah ada dua SKPD yang melaksanakan Rebu Nyunda yakni, Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Hasil pantauan PAKAR, kedua SKPD ini sudah menerapkan penggunaan baju pangsih serta kebaya. Namun, belum semua staf menggunakannya karena memang belum diwajibkan.
Dalam REEbo Nyunda, warga akan menggunakan baju kampret dengan stelan berwarna hitam mulai baju, celana hingga totopong. Selain itu, harus menggunakan sendal. Selain direalisasikan dalam bentuk pakaian, masyarakat juga wajib menggunakan bahasa Sunda saat ngobrol, kerja, rapat dan lainnya.
Sahlan menuturkan, saat ini semua SKPD belum diwajibkan untuk menggunakan baju kampret atau pangsih untuk laki-laki dan baju kebaya untuk perempuan karena memang belum ada perwalinya. Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman menegaskan, bahwa seluruh masyarakat Kota Bogor punya semangat yang sama dengan nilai lokal. “Sekarang kita mulai Rebo Nyunda bisa mulai dari totopong dulu, baju seperti yang saya gunakan hari ini,” jelasnya.
Usmar menambahkan, Rebo Nyunda disepakati para budayawan untuk mencoba rangkul elemen masyarakat serta budaya lainnya. “Nanti pada 5 November penggunaan baju pangsih dan kebaya ini wajib dilakukan di setiap SKPD, nantinya semua SKPD wajiba menggunakannya,” kata Usmar.=YUL