BOGOR-KITA.com – Berbagai upaya yang dilakukan pasangan calon 01 Joko Widodo – Maruf Amin di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat, tidak berhasil mengangkat perolehan suara secara signifikan.
Pertarungan di Jabar terkait dengan meningkatnya partisipasi pemilih dari 70, 93 persen pada Pilpres 2014 menjadi 79,9 persen pada Pilpres 2019.
Daftar Pemilih tetai (DPT) Jabar juga mengalami peningkatan dari 33.821.387 pada Pilpres 2014 menjadi 34.610.297 pada pilpres 2019 atau naik 788.910 suara.
Suara sah juga mengalami peningkatan dari 23.697.696 suara pada pilpres 2014 menjadi 26.828.014 suara pada pilpres 2019.
Perebutan penambahan suara ini dimenangkan oleh paslon 02.
Selisih perolehan suara Jokowi-Maruf dengan Prabowo – Sandiaga Uno bahkan melebar dari 4.937.066 pada Pilpres 2014 menjadi 5.256.878 pada Pilpres 2019.
Sesuai hasil rekapitulasi perolehan suara pilpres yang dilkaukan KPU Jabar, Senin (13/5/2019) Paslon 02 memperoleh 16.007.446 suara, sementara Paslon 01 Memperoleh 10.750.568 suara.
Dibanding Pilpres 2014, perolehan suara Jokowi naik 1.220.235 dari 9.530.315 pada Pilpres 2014 menjadi 10.750.568 pada Pilpres 2019.
Sementara perolehan suara Prabowo naik 1.840.065 suara dari 14.167.381 pada Pilpres 2014 menjadi 16.007.446 pada Pilpres 2019.
Namun demikian ada hadiah hiburan bagi Jokowi. Yakni, apabila pada pilpres 2014 Jokowi hanya mampu memenangi pilpres di 4 dari 26 kabupaten/kota di Jabar (Indramayu, Subang, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon), maka pada Pilpres 2019 Jokowi berhasil menang di 6 dari 27 kabupaten/kota (Kota Banjar, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Subang, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon).[] Admin