Kota Bogor

Perhitungan Rekapitulasi di PPK Bogor Barat Sering Mati Lampu, Devie Sultani Inisiatif Kontak Dirut PLN

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Proses rekapitulasi perhitungan suara Pemilu 2024 di tingkat Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, sering diwarnai putusnya aliran listrik.

Sehingga, proses rekapitulasi perhitungan suara terpaksa harus terhenti sembari menunggu tersambungnya kembali aliran listrik.

Informasi sering terjadinya aliran listrik terputus itu disoroti Anggota DPRD Kota Bogor dari daerah pemilihan (dapil) Bogor Barat, Devie Prihartini Sultani.

“Saya dapat laporan 5 kali mati lampu di PPK Bogor Barat hari ini dan 2 kali error untuk Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi),” ucap Devie kepada wartawan pada Jumat (23/2/2024) malam.

Atas kejadian itu, dirinya langsung menghubungi pihak PLN agar permasalahan tersebut menjadi atensi dan ada langkah antisipatif ke depannya.

Baca juga  Bermusik Sambil Beramal

Dirinya mengaku bahwa, pihak PLN langsung merespon dengan cepat aduannya tersebut.

“Saya telepon Pak Dirut PLN untuk antisipasi dan atensinya. Alhamdulillah disambut dengan baik, kemudian dikirim petugas (PLN),” katanya.

Informasi dari PLN, lanjut Devie daya listrik di gedung PPK Bogor Barat seharusnya memadai. Untuk itu, ia mendatangi lokasi untuk memastikan apakah listrik sudah kembali normal dan proses rekapitulasi dapat dilanjutkan.

“Saya cek sampai saat ini enggak mati (listrik) lagi, ya mudah-mudahan seperti ini terus, dan memang yang saya sayangkan ternyata di sini ada petugas PLN setiap hari, tapi entah kenapa tidak dilaporkan bahwa kendala-kendala seperti ini,” ujarnya.

Ia mengaku akan terus memantau situasi kondisi tahapan rekapitulasi perhitungan suara di PPK Bogor Barat hingga tuntas sesuai jadwal yang ditentukan.

Baca juga  PPKM Level 1, Taman di Kota Bogor Akan Dibuka dengan Kapasitas 75 Persen

“Karena memang dari hari kedua sampai kemarin itu mati lampunya dan belum ada tindakan apa-apa. Alhamdulillah hari ini lebih baik, semoga ini terus menjadi lebih baik, sehingga bisa on the track tanggal 2 Maret sudah selesai,” jelasnya.

Menurutnya, apabila memang tempat yang digunakan sekarang tidak representatif alangkah baiknya dipindah saja ke lokasi lain yang representatif.

Sebab, politisi Partai NasDem ini menilai ketika kejadian listrik padam yang berulang sangat riskan terjadinya dugaan kecurangan pada tahapan rekapitulasi.

“Ini riskan sekali kalau hal-hal seperti ini dibiarkan, mati lampu, berhenti, terus ulang lagi, kalau mau diulang lagi harus dari nol lagi, enggak boleh dilanjutkan begitu, itu ada celah-celah potensi kecurangan,” ujarnya.

Baca juga  Rakerkesda Kota Bogor Bahas Rencana Aksi 2019

“Makanya kita kawal dan jaga perjalanan perhitungan di PPK ini, satu suara pun akan saya perjuangkan karena itu amanah rakyat,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top