Wisata

Pendaki Gunung Ciremai Wajib Rapid Test

BOGOR-KITA.com, MAJALENGKA – Kegiatan pendakian gunung sudah bisa dilakukan setelah beberapa taman nasional di Indonesia mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk membuka kembali objek wisata alam.

Dari beberapa Taman Nasional, Taman Wisata Alam, dan Suaka Margasatwa yang dibuka, Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC)  menjadi salah satu objek wisata alam yang sudah mengizinkan kegiatan pendakian.

Setelah ditutup  selama lima bulan akibat pandemi Covid-19, pengelola TNGC sudah membuka kembali  empat jalur pendakian pada Agustus lalu. Kendati demikian, para pendaki mesti mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah untuk mencegah penularan virus Covid-19.

“Untuk pendaki yang berasal dari luar Majalengka, Cirebon, dan Kuningan, wajib melakukan rapid test terlebih dahulu dengan hasil non-reaktif,” jelas petugas kesehatan di basecamp Apuy, Liza, Selasa (1/9/2020).

Baca juga  Gereja Advent Kota Bogor Pertama Aktivasi Protokol Kesehatan

Mitra Pengelola Gunung Ciremai, Hindi Ruswandi menjelaskan, selain diwajibkan melakukan rapid test, para pendaki juga wajib melakukan pemeriksaan kesehatan meliputi cek tensi darah dan suhu tubuh di basecamp sebelum mendaki. Pihak pengelola juga telah menyediakan fasilitas kesehatan seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan.

“Pendaki juga wajib menggunakan masker ketika melakukan daftar ulang dan pengecekan barang logistik di basecamp sebelum melakukan pendakian,” jelas Hindi.

Pengelola TNGC menegaskan, prosedur pendakian Gunung Ciremai sudah sesuai dengan anjuran pemerintah. Tim dokter juga selalu siaga untuk mengecek kesehatan para pendaki sebelum melakukan tracking. [] Baihaqi

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top