BOGOR-KITA.com, MAJALENGKA – Pendakian Gunung Ciremai melalui jalur Apuy kembali dibuka pada 18 Agustus 2020 setelah ditutup sejak 5 bulan yang lalu, Pengelola Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) sudah memberlakukan beberapa persyaratan untuk pendaki pada era Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Sudah dibuka kembali untuk yang ada di jalur Apuy mulai tanggal 18 Agustus, jalur yang lain di Kuningan dan Cirebon sudah dibuka sejak 8 Agustus,” ujar salah seorang Mitra Pengelola Gunung Ciremai, Hindi Ruswandi, Selasa (1/9/2020).
Salah satu persyaratan pada era AKB yaitu pendaftaran online, persyaratan ini mulai diberlakukan sejak dibukanya pendakian Gunung Ciremai, tujuannya agar meminimalisir kontak fisik dan mengurangi kemungkinan terpaparnya virus corona.
Menurut Hindi, pendakian pada era AKB mengalami penurunan drastis, sebelumnya pendaki bisa mencapai 400-700 setiap akhir perkan, namun sekarang pendaki hanya mencapai 70-100 orang tiap minggunya.
“Orang yang dari luar Majalengka, Cirebon, Kuningan kan harus melakukan rapid test dulu, terlalu berat biayanya, makanya mengalami penurunan sampai 80% dibanding dengan dulu jauh lebih menurun” ucap Hindi
Pihak TNGC pun membatasi kuota pendaki setiap harinya, yaitu 69 tenda di Transit Camp (TC) untuk 137 pendaki pada jalur Apuy, 35 tenda di TC untuk 69 pendaki pada jalur Linggajati, 33 tenda di TC untuk 65 pendaki pada jalur Linggasana dan 75 tenda di TC untuk 149 pendaki pada jalur Palutungan. [] Baihaqi
.
