Kota Bogor

Penataan Jembatan Penyeberangan Molor, Usmar Semprot Dua Kadis

Usmar Hariman (kanan)

BOGOR-KITA.com – Belum dilaksanakannya penataan di kawasan Jalan Mayor Oking dan Jalan Kapten Muslihat, utamanya di area Stasiun Besar Bogor, serta pembongkaran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Paledang, membuat geram Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman.

Kegiatan pembangunan yang seharusnya dilaksanakan mulai tanggal 1 Desember 2014 lalu, kenyataannya sampai saat ini belum juga dimulai.

Usmar terlihat geram dan kecewa ketika mendatangi lokasi, karena tidak ada satupun pekerja dari pihak kontraktor yang melakukan kegiatan pembangunan. Imbasnya, dua kepala dinas menjadi sasaran kekecewaannya tersebut.

Bukan itu saja, JPO Paledang yang seharusnya sudah dilakukan pembongkaran dan dimasukan ke dalam stasiun, belum juga dilakukan. Kawasan Stasiun Bogor Jalan Kapten Muslihat tersebut selama ini dikenal sebagai lokasi rawan kemacetan. Apalagi, banyak angkot yang ngetem di sembarang tempat.

Baca juga  Pemkot dan Pemkab Bogor Perlu Evaluasi Anggaran Antisipasi Implikasi Corona

“Kami sangat kecewa pembangunan dan penataan di kawasan Stasiun Bogor ini tidak berjalan sesuai jadwal. “Kami beri waktu sampai tanggal 20 Desember mendatang,” kata Usmar di sela inspeksi mendadak, Kamis (4/12).

Saat memantau lokasi di Jalan Mayor Oking maupun Jalan Kapten Muslihat, datang Kepala DBMSDA Sudradji dan Kepala DLLAJ Achsin Prasetyo.

Kepada keduanya Usmar mengatakan, seharusnya pembangunan JPO segera dilakukan karena akan memakan waktu yang lama, sedangkan untuk kegiatan yang dibawah naungan DBMSDA yaitu pembenahan gorong-gorong seharusnya sudah selesai dilakukan. Tinggal pembangunan pedestrian oleh pihak PT. KAI di Jalan Mayor Oking.

Kepala DLLAJ Kota Bogor, Achsin Prasetyo menuturkan, kegiatan pembangunan JPO belum dilakukan karena terkendala masalah teknis, tetapi direncanakan pada Kamis (4/12) malam akan dilakukan pembongkaran dua kaki JPO sebagai langkah awal.

Baca juga  Pemkot Bogor Terus Matangkan Pengadaan Trem

“Nanti malam akan dimulai kegiatan pembongkaran JPO, dan semua rencana pembangunan serta penataan di kawasan ini akan segera dilaksanakan. Kita optimis semua kegiatan pembangunan kawasan ini dapat selesai tepat waktu, dan akhir Desember nanti mudah-mudahan sudah bisa diresmikan,” ungkapnya.

Achsin menambahkan, untuk anggaran pembangunan JPO, median, celukan dan dua shelter, semuanya menghabiskan anggaran APBD murni tahun 2014 sebesar Rp520 juta.

“Kita akan kerjakan semua kegiatan sesuai dengan anggarannya. Kami juga akan terus memantau seluruh kegiatan yang dilaksanakan,” pungkasnya. [] Harian PAKAR/Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top