Ditolak RSUD Kota Bogor
BOGOR-KITA.com – Terhitung sejak pengelolaannya diambil alih oleh Pemerintah Kota Bogor pada Agustus 2014, usia manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, masih sekitar empat bulan. Namun, rumah sakit yang sebelumnya bernama RS Karya Bhakti itu, sudah tiga kali menolak pasien.
Penolakan pertama dialami oleh seorang pasien diabetes, dengan alasan tidak ada kamar. Penolakan kedua dialami pasien darurat usus buntu dengan alasan yang sama. Penolakan ketiga dialami penderita tumor di bagian kaki bernama Djaja (57). Warga Gang Mushola Nomor 373 RT 01/012, Kelurahan Gunung Batu ini sampai Kamis (4/12), masih menderita kesakitan karena belum mendapat pertolongan.
"Saya sudah dua kali ke RSUD dengan harapan dioperasi. Tetapi selalu ditolak,” kata Djaja. Alasan penolakan, menurut Djaya, berubah-ubah. Awalnya karena kamar kelas II penuh. Belakangan giliran ruang operasi yang dikatakan penuh
Djaja menuturkan, dirinya sangat ingin segera dioperasi karena tumor di kakinya sangat butuh pertolongan.
Perkembangan terakhir, menurut istri Istri Djaja, Nurbaeti (50), ada angin segar. Pihak RSUD berjanji akan memperbolehkan Djaja dioperasi Sabtu (6/12). "Mereka menjanjikan mau dioperasi Sabtu,” kata Nurbaeti.
Tetapi, imbuh Nurbaeti, informasinya berubah lagi. Pihak rumah sakit mengatakan, Sabtu ternyata tidak bisa, dan dijanjikan dioperasi Jumat (5/12). “Mudah-mudahan benar-benar dilakukan oleh RSUD," katanya.
Nurbaeti menuturkan, penolakan dua kali itu sangat mengecewakan, karena tumor yang menyerang suaminya dirasakan sangat sakit. "Tumor itu sudah muncul tahun 2012. Pernah dioperasi dan sempat sudah sembuh, tapi setahun kemudian tumbuh lagi. Mudah-mudahan operasi Jumat (hari ini, Red) tidak berubah lagi," harap Nurbaeti yang mengaku berobat dengan menggunakan kartu BPJS.[] Harian PAKAR/Admin