Tanam pohon di pinggir Jalan R 3
BOGOR – Pemkot Bogor mulai melaksanakan program yang berdampak meminimalisir banjir di DKI Jakarta. Salah satunya melakukan aksi tanam pohon di kawasan Jalan R3. Pemkot Bogor juga telah mempersiapkan lahan seluas 2 hektar untuk dibuat menjadi situ buatan yang berfunsi sebagai kolam resapan air.
Sekda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengatakan, penanaman pohon dilakukan di wilayah yang memang masih ada ruang terbuka hijau. Selain itu, bantaran sungai Ciliwung juga menjadi sasaran penanaman pohon. Jika dana hibah dari Pemrov DKI Jakarta turun, Pemkot Bogor akan langsung menggunakannya untuk pembuatan danau buatan di wilayah Ciluar sebagai upaya untuk menampung air agar tidak langsung mengalir ke Sungai Ciliwung.
“Ini merupakan program rutin, namun kami juga mensinergikan dengan adanya bantuan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta nanti. Kita akan memperbanyak pembangunan kolam resapan air maupun danau buatan melalui dana bantuan DKI Jakarta itu,” ungkapnya usai melakukan penanaman pohon di Jalan H Syam atau Jalan R3, Jumat (29/11).
Ade menambahkan, danau buatan itu nantinya berfungsi sebagai penampung air. Jika dana Pemprov DKI Jakarta turun senilai Rp100 miliar, maka Pemkot Bogor akan melakukan pembebasan lahan di 2015 nanti.
"Tapi untuk sekarang kita lakulan dulu persiapannya, seperti penanaman pohon," jelasnya.
Penanaman pohon sendiri dilakukan melibatkan puluhan pelajar pramuka di Kota Bogor. Sedikitnya 600 pohon dari berbagai jenis ditanam, mulai pohon menteng, misbul, jambu, rambutan, pala, mahoni, saputangan, huni, pucuk merah, ketapang, angsana dan rasamala. Kegiatan penanaman pohon juga salah satu program untuk menambah ruang terbuka hijau baru di Kota Bogor.
“Selain penanaman pohon, dilakukan juga pembuatan lubang biopori di masing-masing kecamatan dan kelurahan,” kata Kepala BPLH Kota Bogor Lilies Sukartini.
Lilies menambahkan, dengan penanaman pohon ini, Kota Bogor diharapkan dapat meminimalisir polusi sekaligus menyediakan lebih banyak oksigen kepada warga. “Kita targetkan bisa membangun seribu lubang biopori, dan masyarakat juga diharapkan bisa berpartisipasi aktif melakukan penanaman pohon di wilayahnya masing-masing. Satu orang mendapat tanggung jawab 4 pohon untuk ditanam,” tandasnya. [] Harian PAKAR/Admin