Kab. Bogor

Peluncuran Business Development Service di KPP Pratama Cileungsi

BOGOR-KITA.com – Peluang UMKM (Usaha Micro Kecil Menengah) untuk berkembang sangat besar dengan revolusi 4.0.

Hal ini dikemukakan Kepala Kanwil DJP Jabar, Dra Catur Rini Widosari AK. MBT dalam peluncuran Business Development Service (BDS) di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cileungsi, Kabupaten Bogor, Kamis (25/4/2019). Hadir dalam acara itu pengusaha Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM).

“Ini merupakan amanah langsung dari Menteri Keuangan untuk terus memberdayakan UMKM, termasuk di Kabupaten Bogor ini,” kata Dra Catur Rini Widosari.

Catur Rini Widosari menambahkan, pihaknya juga melakukan pembinaan dan pelatihan-pelatihan kepada pelaku UMKM dengan tujuan mengembangakan pelaku usaha kecil sekaligus mensejaterahkan masyarakat.

Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan berharap dengan program DBS maka bisa membantu para pelaku UMKM yang ada di Bumi Tegar Beriman.

Baca juga  Sentul City: Masalah yang Diperiksa Ombudsman Adalah Laporan KWSC Tahun 2016

“Program DBS ini bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) Kantor DJP dalam membina pengusaha UMKM. Dengan adanya bapak asuh, pemerintah daerah berharap kualitas UMKM meningkat hingga bisa merambah pasar mancanegara,” harap Iwan.

Wabup menambahkan agar produk UKM Bumi Tegar Beriman layak eksport. Dalam kaitan ini Dinas Koperasi dan UMKM perlu bekerjasama dengan perbankan karena dirinya melihat para pengusaha ini membutuhkan bantuan fasilitasi jasa keuangan untuk permodalan.

“Agar UMKM bisa eksport saya tugaskan Dinas Koperasi dan UMKM menggandeng dunia perbankan seperti Bank Jabar Banten (bjb) untuk membantu pengusaha UMKM mendapatkan fasilitas pinjaman modal usaha. Mungkin yang didorong untuk eksport itu tidak semua tetapi yang produknya termasuk produk unggulan,”  tambahnya.

Baca juga  IMZ Gelar Pelatihan Leadership untuk para Amil di YBM BRILiaN

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor Ronny Sukmana mengatakan dari 670 ribu UKM di Kabupaten Bogor, sebanyak lima persen sudah mandiri dan bisa merambah pasar mancanegara.

“Saat ini baru lima persen atau 33.000 pengusaha UKM yang sudah mandiri dan bisa mengeksport produknya ke luar negeri, tahun ini kami menargetkan 1.000 pengusaha UKM lainnya naik kelas menjadi mandiri,” lanjut Ronny. [] Admin/Diskominfo Kabupaten Bogor.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top