Wisata

Objek Wisata Riung Gunung Jadi Tempat Karaoke

BOGOR-KITA.com – Satpol PP Kecamatan Cisarua sudah mengetahui keberadaan tempat hiburan malam THM) berupa karaoke, yang berbaur dengan kuliner di Objek Wisata Riung Gunung, Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor. Kami juga sudah mengetahui tempat itu diduga dijadikan tempat traksaksi seksual. Penegasan ini dikemukakan Kepala Unit Satpol PP Kecamatan Cisarua, Yayan H kepada PAKAR di Cisarua, Senin (12/5). Bukan hanya mengetahui. Menurut Yayan H, pihaknya bahkan sudah melayangkan surat teguran sebanyak dua kali kepada pengelola tempat itu. “Kami sudah melayangkan teguran sebanyak dua kali,   namun hingga kini pemilik tidak mengindahkan. Permasalhan ini sudah kami laporkan ke Pol PP Kabupaten Bogor,” ujarnya.

Yayan mengemukakan, tidak adanya petugas penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) di wilayah membuat tugas Pol PP Kecamatan seperti setengah jalan. “Jika petugas Pol PP Kecamatan memiliki PPNS, maka peraturan dareah (perda) pasti ditegakkan sesuai tupoksi,” pungkasnya.

Baca juga  Kebun Raya Bogor Tawarkan Paket Tiket Terusan

Lokasi objek wisata Riung Gunung di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua berada sebelum Masjid At’tawun Puncak, sebel;ah kiri dari arah Ciawi. Objek wisata yang dibangun Pemerintah Kabupaten Bogor bekerjasama dengan PTPN VIII Gunung Mas itu, disulap oleh oknum tak bertanggungjawab sebagai kawasan karaoke dan jajaran kuliner.

Salah satu THM di sana tak hanya menyediakan fasilitas karaoke dengan ruang pribadi yang sangat unik, tetapi diduga juga menyediakan wanita pendamping lagu (PL) sebagai pemanis sekaligus pemancing bagi para hidung belang untuk berkunjung.

Menurut Deni Ariyanto (35), salah seorang warga Cisarua, tempat karaoke yang berdiri di atas lahan negara milik PTPN itu sudah lama beroperasi. Banyak anak-anak muda berpasang-pasangan yang datang silih berganti ke tempat itu terutama saat malam minggu atau hari libur.

Baca juga  Larang PNS Rapat di Hotel, Omset Hotel di Kota Bogor Turun 20%

“Suara musiknya terdengar keras. Tetapi entah mengapa sampai sekarang tempat itu belum juga ditertibkan. Tak mungkin juga petugas Pol PP tidak tahu, karena THM itu bersatu dengan PKL,” ujar Deni kepada PAKAR, Senin, (12/5).

Hal senada dilontarkan, Parman (45) warga setempat yang menuturkan, sejumlah warga Puncak Cisarua juga banyak bercerita tentang karaoke berkedok PKL itu yang katanya menyediakan wanita penghibur. “kalau tidak percaya coba saja main ke lokasi itu,” tuturnya. [] Harian PAKAR/Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top