Kota Bogor

Musrenbang Tanah Sareal Usulkan 1.097 Kegiatan, Anggaran Rp738 M

BOGOR-KITA.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Tanah Sareal yang digelar Senin (28/1/2019) di Aula Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, mengusulkan 1.097 kegiatan dengan jumlah anggaran Rp 738.865.154.124. Jumlah usulan ini naik hampir tiga kali lipat dari tahun 2018 yang berjumlah 350 kegiatan dengan anggaran Rp 262.975.705.412.

Camat Tanah Sareal, Asep Kartiwa mengatakan, jumlah usulan 1.097 ini merupakan usulan dari 11 kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal yang mencangkup empat bidang, yakni bidang pemerintahan, fisik atau infrastruktur, sosial budaya dan ekonomi.

Sebelum ke Musrenbang tingkat kecamatan, usulan-usulan dari RT, RW, dan LPM ini sudah masuk ke Musrenbang tingkat kelurahan untuk menyaring usulan mana saja yang benar-benar skala prioritas dan urgent.

Baca juga  YSK dan FKUB Kota Bogor Deklarasi Rumah Ibadah Ramah Anak dan Disabilitas, Teken MoU Promosikan Toleransi

“Usulan prioritas itu usulan yang memang sesuai dengan RPJMD Kota Bogor atau program kerjanya Wali Kota yang tentunya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Asep menuturkan, di tahun ini salah satu program prioritas Pemkot Bogor, yakni Naturalisasi Ciliwung terutama di kelurahan yang dilewati Ciliwung. Di Kecamatan Tanah Sareal ada tiga kelurahan yang dilewati yakni Kelurahan Kedung Badak, Kelurahan Sukaresmi dan Kelurahan Tanah Sareal. Tak ayal, usulan-usulan seperti wc umum, tempat pembuangan sampah (TPS) dan bank sampah akan di prioritas.

“WC Umum perlu agar warga tidak lagi BAB di sungai sementara TPS dan bank sampah agar warga tidak membuang sampah ke sungai yang tentunya bisa mencemari sungai,” jelasnya.

Baca juga  Musrenbang Untuk Menampung Aspirasi Warga

Selain program naturalisasi Ciliwung, usulan pembangunan fisik seperti jalan, saluran air, tembok penahan tanah (TPT)  dan lainnya jadi prioritas dan cukup mendominasi usulan. Hal ini karena Kecamatan Tanah Sareal rawan bencana longsor dan banjir. Pihaknya pun sangat berharap usulan-usulan prioritas bisa diakomodir OPD selaku pelaksana. Karena beberapa kegiatan di 2018 ada yang belum terealisasi.

“Semoga dengan Musrenbang ini bisa menampung serta menyuarakan aspirasi masyarakat sehingga dapat meningkatkan derajat kehidupan masyarakat sesuai visi misi Wali Kota Bogor,” imbuhnya.

Asisten Pemerintahan Setda Kota Bogor, Hanafi mengatakan, musrenbang ini merupakan kegiatan setiap tahun yang dilakukan mulai dari tingkat bawah hingga ke tingkat kota. Dalam musrenbang ini tidak boleh melabrak regulasi dan harus sejalan dengan visi misi wali kota yang tertuang dalam RPJMD 2020 – 2024. Berbagai usulan di musrenbang yang mencapai ribuan tentu tidak bisa semuanya diakomodir karena anggaran terbatas jadi harus dipilih yang paling prioritas.

Baca juga  Sambut HUT RI, Warga Tanah Sareal Kota Bogor Gotong Royong Percantik Trotoar

“Musrenbang ini bukan sekedar seremonial semata tetapi harus didapat substansinya,” pungkasnya. [] Admin/Humas Pemkot Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top