BOGOR-KITA.com, BOGOR – Peristiwa banjir dan longsor yang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Bogor, menjadi perhatian Komite Penggerak Nawacita (KPN). KPN terjun langsung ke lokasi bencana dan memberikan bantuan kepada korban bencana alam banjir dan longsor di Desa Bojong, Kecamatan Tenjolaya, dan Kampung Kembang, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.
Banjir bandang yang diakibatkan oleh meluapnya Sungai Cidurian merendam puluhan rumah warga sekitar 400 KK yang terkena sapuan banjir setinggi 2,5 meter, sementara 200 KK dievakuasi dan diungsikan ke Kantor Desa dan rumah sanak saudaranya yang lebih aman. Kerusakan material rumah warga merata akibat tertimbun lumpur, lahan pertanian warga rusak total. Sementara untuk korban jiwa nihil namun masih ada warga lansia yang menderita sakit.
Sementara, kondisi di Kampung Kembang, Desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga, sekitar ratusan mengalami kerusakan,dari total 194 KK yang ada. 10 rumah mengalami rusak parah akibat tertimbun lumpur dan longsor serta 1 rumah hanyut atau hilang, kemudian 3 titik akses jalan terputus.
Dalam peristiwa itu terdapat 1 orang warga Desa Kalong Sawah hanyut atas nama Hilman Umur 15 tahun dan jenazah korban sudah ditemukan.
Koordinator Tim Tanggap Bencana KPN wilayah Bogor Raya, Shane Hasibuan mengatakan, warga mengharapkan perlu ada penanganan setelah banjir dalam membuka akses jalan yang terputus, membersihkan rumah dari lumpur dan penanganan sementara untuk tinggal dan memberikan makanan terhadap korban bencana.
“Lokasi yang dibantu ini masih sangat minim bantuan, KPN juga telah datang langsung dan menyalurkan bantuan ke lokasi ini satu hari setelah kejadian bencana. Walaupun bantuan yang diberikan mungkin belum cukup memadai , semoga bantuan dari pihak yang lain bisa disalurkan kemari,” ujar Shane pada Sabtu (4/1/2020).
Menurutnya, warga yang terdampak bencana saat ini memerlukan sejumlah bantuan diantaranya, selimut, terpal, mie instan, air mineral, susu, snack, dan beras sesuai kebutuhan korban yang berada di tempat pengungsian.
Terpisah, M Januar Firmansyah, koordinator Amin KAPT (salah satu organ yang tergabung di Komite Penggerak Nawacita) berharap apa yang dilakukan relawan ini juga dapat diikuti oleh pihak lainnya, terutama kepada lokasi bencana yang selama ini sulit terjangkau dan belum tersentuh bantuan.
Saat ini para korban masih berada di pos pengungsian dikarenakan kondisi cuaca belum kembali normal dikhawatirkan akan ada banjir susulan, dan dibeberapa titik akses kelokasi bencana masih susah untuk ditembus dengan kendaraan maka ada beberapa bantuan yang diberikan dengan jalan kaki dibantu warga dalam pendistribusiannya.
“Kami mengajak kepada semua pihak untuk sama sama membantu warga korban bencana alam ini,” imbuhnya. [] Ricky