Kota Bogor

Kota Bogor Level 3, Disdik Kota Bogor Bakal Kembali Gelar Simulasi PTM

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor dalam waktu dekat kembali akan melakukan simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Selain itu, Disdik Kota Bogor juga menegaskan bahwa vaksin bukan syarat utama diberlangsungkannya PTM tahun ajaran 2021/2022.

Kepala Disdik Kota Bogor, Hanafi mengatakan, dengan turunnya level PPKM Kota Bogor dari level 4 ke level 3 maka sudah diperbolehkan menggelar PTM secara terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen dan waktu pembelajaran selama tiga jam dalam waktu satu hari.

“Kemudian langkah-langkah operasional yang dilakukan Disdik Kota Bogor adalah melakukan persiapan infrastruktur yang diperlukan sekolah, seperti tempat cuci tangan, alat pengukur suhu tubuh dan lain sebagainya,” ucap Hanafi saat berkunjung ke ruang kelompok kerja wartawan (Pokwan) DPRD Kota Bogor, Rabu (25/8/2021).

Selain itu, lanjut Hanafi, dalam pelaksanaan simulasi PTM pihaknya bekerjasama dengan dinas kesehatan (Dinkes) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lainnya.

Baca juga  Boling di Pamijahan, Ade Yasin Tegur Sekolah yang Gelar PTM Tanpa Patuhi Protokol Kesehatan

“Kemudian kami simulasikan, persyaratan administrasi untuk PTM itu tidak sederhana, intinya kita meminta izin kepada orang tua mengizinkan atau tidak dan itu dituangkan dalam bentuk tertulis diatas materai,” ungkapnya.

Hanafi memaparkan, bahwa SMP di Kota Bogor sebanyak 127 negeri dan swasta, tingkat SD ada sekitar 275 diantarnya 211 merupakan SD negeri. Kemudian akan diadakan simulasi dan semple diambil 37 SMP komposisi 20 SMP negeri, 17 SMP swasta. Untuk SD itu enam sekolah per kecamatan kemudian proses nanti verifikasi memakan waktu sampai 6 jam.

“Akan tetapi PTM ini tergantung kepala daerah, SKB 4 Menteri hanya mengatur secara teknis. Karena Kota Bogor sekarang sudah level 3 yang memungkinkan untuk melaksanakan PTM maksimal 50 persen, maka kami akan persiapkan simulasi kembali dan kami akan benahi juga infrastruktur yang ada di sekolah. Secara umum sekolah sudah menyiapkan infrastruktur untuk melaksanakan PTM, kami akan presentasi kan ini ke Kasatgas Covid-19 Kota Bogor,” paparnya.

Baca juga  Wabup Bogor: Uji Coba PTM untuk Hadirkan Kembali Pendidikan Berkualitas dan Cegah Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar

Menurut Hanafi, PTM sangat penting karena tidak hanya mentransfer ilmu kepada anak-anak tapi juga ada unsur pembinaan mendidik selama pembelajaran di sekolah. Dampak dari tidak tatap muka, mereka cuek salah satu contoh saat vaksinasi oleh guru mereka disuruh untuk kedepan, murid-murid sedikit cuek. Kalau dengan PTM guru bisa menginstruksikan kepada murid untuk ke depan dan mereka mau.

“Jadi terkait PTM ini kami sedang mempersiapkan secara teknis untuk dilakukan kembali simulasi yang dilengkapi persyaratan adminstratif yang tertuang dalam SKB 4 Menteri maupun di instruktur dalam Menteri nomor 37 tahun 2021 supaya bisa terlaksana dengan baik,” terangnya.

Hanafi menjelaskan, syarat utama PTM adalah izin dari orang tua murid. Sedangkan divaksin bukan bagian dari syarat, karena vaksin adalah upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat dari terinfeksinya Covid-19.

Baca juga  Resmi Dilantik, Pengurus BKMM Segera Laksanakan Program

“Jadi vaksin bukan syarat utama. Syarat utamanya adalah izin orang tua. Untuk itu tidak ada siswa yang tidak diperbolehkan mengikuti PTM karena belum melakukan vaksinasi. Anak-anak sekarang sudah jenuh dengan lingkungannya, dan mereka rindu bersekolah. Jadi tidak ada yang tidak divaksin tidak boleh ikut sekolah. Saat ini pemerintah sedang melakukan akselarasi vaksinasi untuk mengejar target pada bulan September mendatang. Data terbaru 16 persen pelajar yang sudah divaksin dan lebih dari 90 persen tenaga pendidik telah mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.

Karena itu Hanafi mengapresiasi dan mendukung penuh Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang dengan cepat mengejar target vaksinasi.

“Wali Kota sudah luar biasa angka vaksinasi di Kota Bogor naik secara signifikan, yang gercep melakukan lobby untuk dropping vaksin,” pungkasnya. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top