Kota Bogor

Kelompok Cipayung Plus Dukung Pelaksanaan Cap Go Meh

BOGOR-KITA.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus (PMII, HMI, GMNI GMKI, PMKRI, IMM, KMHDI) serta DPD KNPI Kota Bogor melakukan aksi damai di Plaza Balaikota Bogor, Jumat (1/2/2019).

Aksi para mahasiswa dan DPD KNPI Kota Bogor itu tidak lain untuk menyuarakan penolakan terhadap Intoleransi di Kota Bogor terkait beredarnya seruan Menjelang Imlek Dan Cap Go Meh (CGM) Tahun 2019 di Kota Bogor yang dikelaurkan oleh Forum Muslim Bogor (FMB).

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi , Anto Siburian mengatakan, Kota Bogor kembali diserang dengan intoleransi umat beragama oleh golongan yang tidak bertanggung jawab sehingga membuat masyarakat resah dan membuat keadaan Kota Bogor menjadi tidak kondusif.

Baca juga  Rekomendasi DPRD atas LKPD Tahun Anggaran 2019 Kota Bogor Raih WTP

“Masyarakat Indonesia knususnya Kota Bogor, tidak perlu memperhatikan seruan tersebut, karena Indonesia memiliki konstitusi yang jelas dan wajib dipatuhi oleh masyarakat Indonesia. Apabila suatu golongan atau kelompok masyarakat tidak mematuhi konstitusi yang dituangkan dalam undang undang, wajib dihukum sesuai dengan perbuatannya,” tegasnya.

Anto pun memaparkan landasan hukum dan menegaskan bahwa seruan Forum Muslim Bogor melanggar hukum dan wajib mendapatkan sanksi tegas karena telah membuat masyarakat resah, menekan pemerintah untuk melarang hingga bertindak diskriminatif serta mengajak kepada sikap intoleransi.

Oleh sebab itu, lanjutnya, Kelompok Cipayung Plus dan DPD KNPI Kota Bogor mengambil sikap bahwa memeluk agama dan keyakinan serta menjalankannya adalah sebuah hak asasi manusia sehingga tidak boleh ada golongan atau kelompok manapun yang melarang, menyudutkan, bertindak diskriminatif dan atau menghalang-halangi.

Baca juga  Smart PDAM Tirta Pakuan for Smart City

“Kelompok Forum Muslim Bogor merupakan kelompok yang menyebarkan teror terhadap masyarakat Kota Bogor, sehingga wajib dibubarkan. Kami juga mendesak pihak Polri menangkap dan membubarkan golongan tersebut,” katanya.

Anto mengajak masyarakat Kota Bogor untuk melawan sikap radikalisme, terorisme, diskriminatif dan intoleransi serta mendukung Pemerintah Kota  Bogor dalam memfasilitasi kegiatan imlek dan Cap Go Meh (CGM) yang sudah menjadi agenda budaya di Kota Bogor.

Kedatangan mahasiswa disambut oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya. Dalam sambutannya, Bima mengatakan, yang paling berharga dan diwariskan oleh para pendahulu adalah kebersamaan dan perstuan. “Tidak mudah untuk menjaga itu,” kata Bima.

Dikatakan, semua pikiran atau gagasan yang tidak sesuai dengan DNA Kota Bogor tentu tidak layak ada di kota ini. DNA Kota Bogor itu sendiri adalah DNA yang menggandrungi akan perbedaan dan kebersamaan.

Baca juga  Calon Ketum PAN, Bima Dinilai Akan Dapat Dorongan dari Istana

“Jadi kalau ada pihak, kelompok, organisasi, forum atau apapun itu namanya mengancam harta berharga kita yaitu persatuan, hanya ada satu kata yaitu lawan. Kita lawan samua pihak yang tidak punya DNA Kota Bogor. Mari kita semua khususnya warga Kota Bogor untuk bersama sama mengawal CGM sebagai simbol persatuan dan kebudayaan,” tutupnya. [] Fadil

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top