Kab. Bogor

Kecamatan Sukamakmur Dukung Pengembangan IKM/UKM dengan SIGEOL

BOGOR-KITA.com, SUKAMAKMUR – Kecamatan Sukamakmur punya inovasi SIGEOL yakni aplikasi Sistem Informasi Geografis Layanan untuk bantu pengembangan IKM/UMKM.

Pentingnya peranan IKM/ UKM dalam mengembangkan perekonomian nasional, diperkuat dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 tahun 1998 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah. Inti dari peraturan ini adalah adanya pengakuan dan upaya untuk memberdayakan para pelaku IKM/ UKM.

Sebagai wilayah yang sedang berkembang di Kabupaten Bogor, Kecamatan Sukamakmur merupakan salah satu kecamatan yang memiliki jumlah IKM/ UKM cukup banyak dan beragam. Tercatat di tahun 2020, terdapat 56 UKM dan IKM tersebar di 10 desa di seluruh wilayah Kecamatan Sukamamur. Jenis usahanya pun bermacam-macam, mulai dari kuliner, handycraft, hingga fashion yang memiliki ciri khas tersendiri.

IKM/ UKM yang ada di Kecamatan Sukamakmur memiliki peranan strategis, baik dalam pemerataan kesempatan berusaha, maupun pemerataan penyebaran lokasi industri yang mendukung pembangunan, dan pemerataan kesempatan kerja, serta bertujuan dapat membentuk masyarakat atau pelaku IKM/UKM yang mandiri, tangguh, dan berkembang menjadi industri besar.

Baca juga  Harga Tiket Persikabo 1973 vs Arema FC, Mulai Rp 75-150 Ribu

Namun demikian, fenomena yang terjadi dalam pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Industri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (IKM/ UKM) masih dilakukan secara manual / konvensional. Karena, proses layanan yang diberikan oleh Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kecamatan Sukamakmur belum terintegrasi dengan layanan kecamatan. Sehingga, aplikasi layanan yang ada belum efektif dan efisien dan berpengaruh terhadap kurangnya promosi IKM/ UKM di Kecamatan Sukamakmur. Hal tersebup berakibat terhadap kurang dikenalnya keberadaan IKM/ UKM yang tersebar di wilayah Kecamatan Sukamakmur oleh berbagai lapisan masyarat termasuk konsumen dan investor yang akan menanamkan modalnya di Kecamatan Sukamakmur.

Jika dikaitkan dengan kondisi aktual yang terjadi saat ini, permasalahan kurang optimalnya layanan Pembinaan dan Pengembangan Industri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (IKM/ UKM) ini sangat relevan untuk segera diselesaikan, karena akan sangat berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pelayanan publik terutama dalam komponen penataan tata laksana dan penguatan akuntabilitas kinerja dalam pembangunan zona integritas yang menjadi salah satu target kinerja di Kecamatan Sukamakmur.

Baca juga  HJB ke-539, Pemkab Gelar Festival Film Pendek Bogor 2021

Masalah lainnya ditemukan bahwa IKM/UKM di Kecamatan Sukamakmur umumnya belum memanfaatkan tekhnologi secara maksimal. Padahal, di tengah arus globalisasi dan tingginya persaingan saat ini, telah menuntut IKM/UKM harus mau dan mampu untuk melakukan adaptasi bisnis. Lebih dari itu, harus pula dapat meningkatkan inovasi produknya serta dapat membangun ekosistem digital sesuai permintaan market terbaru dalam perluasan area pemasaran. Sebab, di era digital saat inilah hanya IKM/UKM yang sudah terhubung dengan marketplace, akan cenderung dapat bertahan, tumbuh dan berkembang.

Untuk itu, Kecamatan Sukamakmur menjawab berbagai permasalahan yang terjadi, salah satunya melaksanakan optimalisasi dalam upaya pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Industri, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (IKM/ UKM) di Kecamatan Sukamakmur untuk membuat terobosan baru melalui pembentukan Tim Efektif Inovasi Kecamatan Sukamakmur dengan menghadirkan aplikasi Sistem Informasi Geografis Layanan (SIGEOL).

“Aplikasi ini menyediakan informasi dalam bentuk tampilan peta maupun data dilengkapi photo, nama, alamat, jenis hasil produksi dan keterangan lainnya mengenai UKM/IKM yang tersebar di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor,” jelas, Drs. Agus Manjar, M.Si Camat Sukamakmur, Sabtu (28/8/2021).

Baca juga  Kemarau, 80 Persen Sawah di 12 Desa Kecamatan Jonggol Gagal Panen

Agus Manjar menambahkan bahwa SIGEOL menjadi unggulan untuk kemudahan pelaksanaan pemetaan promosi IKM/UKM di Kecamatan Sukamakmur. Dukungan pun ditunjukan oleh para pelaku IKM/UKM yang tersebar di Kecamatan Sukamakmur. Merekapun mengharapkan untuk terus berkoordinasi dalam aksi perubahan penyusunan aplikasi SIGEOL.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah pemasaran dan promosi untuk memperluas jangakuan pasar para pelaku IKM/ UKM di wilayah Kecamatan Sukamakmur agar terdorong kepada sektor yang lebih menguntungkan. Selain itu, dapat memudahkan Seksi Perekonomian dan Pembangunan dalam memonitoring dan mengevaluasi serta mengsinkronisasikan antar PD (Perangkat Daerah) dan stakeholder dalam menentukan kelompok yang dibina berdasarkan jenis industri, dan klaster ekonomi serta desain rantai suplay dan demand untuk menunjang pemasaran dari produk satu ke produk yang lainnya. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top