Pendidikan

IPB University Susun Akreditasi Program Studi Menggunakan IAPS 4.0

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – IPB University kembali mengadakan workshop penyusunan akreditasi program studi (prodi) menggunakan IAPS 4.0 untuk kedua kalinya. Tahap pertama kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Mei. Workshop ini diselenggarakan oleh Kantor Manajemen Mutu,  Manajemen Risiko dan Audit Internal (KM3RAI) di Auditorium Common Class Room (CCR) Senin sampai Selasa (11-12/11/2019).

Pada workshop ini dijelaskan instrumen-instrumen lanjutan dalam instrumen akreditasi program studi (IAPS) 4.0 oleh pemateri dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Kepala KM3RAI IPB University, Dr Ibnul Qoyim berharap dengan adanya instrumen baru ini dapat  memudahkan program studi dalam pengajuan akreditasi.

“Saat ini ada dua program studi di IPB University yang belum bisa mengeluarkan ijazah karena akreditasinya berakhir, karena hal seperti itulah workshop akreditasi ini menjadi sangat penting,” ungkap Ibnul Qoyim.

Baca juga  12 Mahasiswa Internasional Belajar Budidaya Singkong dan Tebu di IPB University

Menurutnya,  akreditasi merupakan sebuah jaminan seluruh elemen yang ada dalam program studi telah melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya. Ia juga berharap dengan menggunakan sistem IAPS 4.0 dapat memunculkan lembaga akreditasi lain yang dapat memudahkan perguruan tinggi.

“BAN-PT memiliki tugas yang sangat berat karena banyaknya program studi yang mengajukan proses akreditasi. Apalagi instrumen yang dipakai adalah instrumen lama dan instrumen baru,” ungkapnya dalasm siaran pers yang diterima BOGOR-KITA.com, Selasa (12/11/2019) pagi.

Salah satu pemateri dari BAN-PT,  Prof Dr Ir Lilis Nuraida, MSc menyampaikan IAPS 4.0 ini memiliki perubahan yang sangat jauh dari instrumen yang lama. Dalam instrumen yang terdahulu, satu matriks berlaku untuk semua, sedangkan instrumen yang baru ini memiliki komponen penilaian yang berbeda-beda untuk setiap program.

Baca juga  HiSADA Gelar Seminar Karya Tulis Iilmiah dan Bedah Buku

“Prosedurnya tidak berbeda tapi prosesnya lama karena cara akreditasi program studinya berbeda. Instrumen yang lama lebih banyak bekerja pada input, kalau pada instrumen yang sekarang lebih pada proses,” papar Prof Lilis.

Ia menjelaskan, akreditasi yang saat ini bertujuan untuk melihat hasil kerja penjaminan mutu. Ia berharap jangan sampai nilai hasil akreditasi tidak mencukupi syarat terakreditasi maka hasil akreditasi tidak akan keluar.

Turut hadir sebagai narasumber Prof Sudarsono, MSc dari BAN-PT. Acara ini diikuti oleh para dekan fakultas/sekolah, ketua departemen,  ketua program studi lingkungan IPB University. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top