Kab. Bogor

IPB University dan National University of Singapore Teken Persetujuan Kerangka Penelitian Internasional

Prof Iskandar Zulkarnaen Siregar

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Setelah sebelumnya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) kerjasama dengan National University of Singapore (NUS), IPB University kemudian mengembangkan kolaborasi tersebut melalui penandatanganan persetujuan kerangka penelitian, dilakukan secara daring, Rabu (23/6/2021).

Prof Iskandar Zulkarnaen Siregar, Direktur Program Internasional IPB University mengapresiasi inisiasi kerjasama antara IPB University dan NUS dalam hal riset dan penelitian. Menurutnya, untuk menindaklanjuti persetujuan penelitian antara kedua institusi, IPB University telah melakukan persiapan kunjungan untuk melakukan scientist match making.  Begitu pula dengan diskusi tentang pengembangan penelitian secara detail, webinar internasional, dan pertukaran sumberdaya lainnya.

Menurutnya kerjasama tersebut juga merupakan upaya untuk mendorong peneliti muda IPB University untuk bergabung sebagai 15 core scientist yang terbagi ke dalam kelompok penelitian interdisipliner. Topik penelitian tersebut ialah ilmu geospasial, ilmu konektivitas pruvial teresterial, ilmu ekologi hutan dan biodiversitas, serta ilmu biologi terintegrasi dan data.

Baca juga  Menyambut Transformasi Digital, Guru Besar IPB University Berikan Pencerahan Bagi PANRB

“Kami juga ingin melibatkan aktivitas yang dapat meningkatkan pengembangan sekolah pascasarjana IPB University,” imbuh Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University ini.

Prof Sanjay Swarup, Deputy Director of NUS Environmental Research Institute (NERI) menyebutkan bahwa penandatanganan persetujuan kerjasama tersebut merupakan tonggak sejarah bagi kedua insitusi dimana NUS dapat melakukan penelitian bidang sumberdaya alam melalui program riset internasional melintasi batas negara Singapura.  NUS telah mengamati berbagai topik penelitian yang sedang berkembang terkait ilmu dasar pada negara tropis karena masih terdapat gap dalam pemahamannya.

“Kami sudah mendapati fakta ketika melakukan kunjungan ke IPB University, sehingga diskusi lebih lanjut terkait penyusunan program ini akan semakin membumi. Karena pada akhirnya, program kerjasama ini harus menguntungkan semua stakeholder. Kami juga sangat mengapresiasi IPB University untuk turut mengambil langkah kerjasama sehingga dapat meningkatkan aktivitas kerjasama dengan IPB University dan mengandeng semua stakeholder,” jelasnya.

Baca juga  Klinik Tanaman IPB Siap Jadi Teman Belajar Petani

Prof Dodik Ridho Nurrochmat, Wakil Rektor IPB University Bidang Internasionalisasi, Kerjasama dan Hubungan Alumni menyebutkan bahwa IPB University selalu aktif dalam melakukan kerjasama penelitian ilmiah yang signifikan di bidang pertanian dan biosains. Diskusi antara NERI dan IPB University sebelumnya telah memberikan banyak wawasan tentang betapa pentingnya melakukan penelitian kolaboratif restorasi gambut di Sumatera.

“Nantinya, saya berharap dapat berkolaborasi dalam pertukaran staf fakultas dan mahasiswa, kuliah bersama, pelatihan, magang, dan pertukaran informasi dan materi akademik. Selain itu, kami berharap dapat berkolaborasi dengan NUS Environmental Research Institute untuk mengembangkan agenda bersama dalam mengatasi masalah yang terkait dengan pertanian, biosains, dan keberlanjutan,” ungkapnya.

Baca juga  Cara Kita Menyikapi Inflasi

Ia turut mengantisipasi keterlibatan kedua institusi dalam berbagai kegiatan tambahan di masa depan sebagai hasil dari inisiatif tersebut.  Harapannya adalah dapat melihat pendidikan tinggi mengalami transformasi yang lebih positif dalam hal pembelajaran, penelitian, inovasi, dan pengabdian masyarakat. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top