Kab. Bogor

Ini Kata Sofjan Sjaf Soal Tim CSR Kabupaten Bogor

BOGOR-KITA.com – Bupati Bogor Ade Yasin mengukuhkan Kepala Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IPB, Dr. Sofyan Sjaf sebagai Ketua Tim Fasilitator Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL/CSR) Kabupaten Bogor, di kantor Setda Kabupaten Bogor, Senin (11/3/2019). Tim Fasilitator TJSL beranggotakan perwakilan akademisi, perusahaan dan pemerintah.

Dalam rilis yang diterima BOGOR-KITA.com, Rabu (13/3/2019), Dr. Sofyan Sjaf menyampaikan  membangun kabupaten butuh dukungan multi pihak, jadi agenda harus dilakukan secara kolaboratif.

Dikatakan, untuk mewujudkan Pancakarsa yang sesuai dengan visi misi pemerintah Kabupaten Bogor butuh banyak pihak yang terlibat, butuh budget pendanaan yang tidak sedikit. TJSL itu sendiri dihadirkan untuk membantu kerja pemerintah daerah terutama untuk kolaborasi dengan korporasi.

Baca juga  Rektor: Laboratorium IPB Siap Bantu Pemkot Bogor Tes Corona

Ditambahkannya  tidak sedikit perusahaan hadir tanpa melakukan TJSL. Tahun lalu pun sebetulnya sudah diatur. Dulu tim pengurus didominasi oleh  pemerintah daerah. Kali ini ada warna kolaboratif, ada keterwakilan akademisi, pengusaha dan  aktivis. Tim internal TJSL ini betul-betul akan membangun stakeholder.

“Kami akan segera  berdiskusi di internal kami. Dalam  TJSL  ada dua konten  big project yang disesuaikan dengan visi  misi yang sesuai dengan Pancakarsa dan  akan dikawinkan dengan proses yang ada di perusahaan. Perusahaan bisa menyupport. Kedua local project terkait desa lingkar perusahaan, apa yang bisa dilakukan perusahaan terhadap desa -desa di lingkar perusahaan tersebut.

“Terkait Kabupaten Bogor menjadi smart village itu merupakan usulan IPB dan sudah ada contohnya di Kelurahan Sukadamai. Smart Village untuk Kabupaten Bogor IPB yang memberi inisiatif,” jelasnya.

Baca juga  SPMB Gelar Diskusi Tantangan Demokrasi di Era Revolusi Industri 4.0

“Saya ingin menggandeng semua pihak,  ayo kita sama-sama bekerjasama, selain itu kita harus sepakat dan mengubah mindset bahwa TJSL tidak memiliki rekening, tidak ada anggaran, kami sebagai lembaga bertugas menghimpun, mensinergikan program-program  pemerintah dengan perusahaan juga community, mengkoordinasikan program pemerintah, perusahaan dan community,” ucapnya. [] Admin / Rilis IPB University

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top