Harga BBM Naik, DPC Organda Kabupaten Bogor Tetapkan Tarif Baru Naik 21 Persen
BOGOR-KITA.com, PARUNG – Pasca adanya penetapan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Dewan Pengurus Cabang (DPC) Organda Kabupaten Bogor mengaku terpaksa menetapkan harga tarif baru angkutan umum, dimulai tanggal 3 September 2022 malam lalu.
Haryandi , Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor mengungkapkan tarif baru tersebut diberlakukan sesuai usulan dari semua pengurus dan agar para sopir angkutan tetap beroperasi dengan tarif yang disesuaikan dengan harga BBM yang baru ditetapkan pemerintah.
“Kalau tarif baru tidak ditetapkan segera, akan jadi polemik baru nantinya. Karena harga BBM kan sudah naik, jadi otomatis para sopir beli BBM dengan harga baru,” ungkap Haryandi, Senin (5/9/2022).
Ia mengaku, meski ada rasa berat hati dan terpaksa, namun keputusan untuk adanya tarif baru angkutan umum di semua trayek itu, untuk menjaga agar operasional angkot tetap berjalan serta menjaga agar sopir dan pemilik angkutan tetap bisa bertahan hidup.
“DPC Organda mengambil keputusan yang sangat sulit, disaat kondisi ekonomi yang juga sulit pasca pandemi. Tapi kami tetap memilih beroperasi daripada demo atau mogok, dengan menetapkan tarif baru. Maka itu kami mohon masyarakat dapat mengerti posisi kami,” jelasnya.
Haryandi menjelaskan, secara umum tarif baru angkutan umum di Kabupaten Bogor naik sebesar 21 persen. Hal ini sudah dipertimbangkan secara matang dengan tetap mempertimbangkan beban masyarakat dan agar angkot tetap bisa beroperasi atau bertahan usahanya.
Saat ini, lanjut Haryandi, ada sekitar 8000 anggota DPC Organda Kabupaten Bogor, meski yang aktif sekitar 60 persen saja. Sedangkan jumlah trayek yang aktif dan beroperasi sekitar 30, dengan rincian 10 angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan 20 angkutan lokal Kabupaten Bogor.
“Oya untuk ongkos angkot pelajar, sejak dulu semua sopir di Kabupaten Bogor selalu memberi tarif istimewa dengan menerima berapapun ongkosnya. Ini bentuk kepedulian kami bagi para pelajar yang sedang menjalani pendidikan,” tukas Haryandi, Sekretaris DPC Organda Kabupaten Bogor. [] Fahry