Kota Bogor

DPS Minta Pemkot Bogor Tambah Bed Pasien Covid-19

Devie Prihartini Sultani (DPS)

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Kasus Covid-19 di Kota Bogor mengalami kenaikan yang signifikan membuat keterisian tempat tidur di Rumah Sakit (RS) di Kota Hujan nyaris penuh.

Menyikapi hal itu, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Devie Prihartini Sultani (DPS) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sigap menyiapkan tempat untuk menampung pasien Covid-19.

“Pemkot dan jajarannya harus segera melakukan terobosan-terobosan membuka tempat-tempat untuk bisa menampung pasien Covid-19 dengan status zona hijau,” ucap Devie, Senin (21/6/2021).

Dengan dibukanya RS lain untuk merawat pasien Covid-19 dengan status zona hijau, lanjut Politisi Partai Nasdem ini agar rumah sakit bisa fokus menampung pasien dengan status zona kuning dan merah yang memerlukan penanganan lebih intensif.

Baca juga  PDAM Tirta Pakuan Gandeng Klinik Ibnu Sina dan Kelurahan Pamoyanan Berikan Pengobatan Gratis

“Pemkot harus gerak cepat, jangan tunggu sampai warga kita menjadi korban karena ketidak tersediaan tempat tidur,” tegasnya.

Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengungkapkan, Pemkot Bogor saat ini sedang mengupayakan kekurangan tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 baik RSUD maupun BPKP Ciawi untuk segera dipenuhi kebutuhannya.

“Kita upayakan dapat dipenuhi dari lokasi penanganan non Covid-19 yang kita kurangi, dan menambah jumlah layanan untuk Covid-19. Ini sudah dilakukan rapat antara wali kota dengan seluruh pimpinan rumah sakit di Kota Bogor yang jumlahnya 21 rumah sakit,” ujarnya.

Dedie berharap, dalam waktu dekat ada solusi yang memadai agar langkah-langkah penanganan kedaruratan ini bisa diantisipasi dengan baik sesuai harapan masyarakat.

Baca juga  Sasar Lokasi Terisolir, DPD NasDem Kota Bogor Kembali Salurkan Bantuan Untuk Korban Bencana Cianjur

 

Sebagai informasi, sampai 19 Juni 2021, Bed Occupancy Ratio (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur data dari Dinkes Kota Bogor di 21 rumah sakit rujukan pasien Covid-19 mencapai 643 tempat tidur atau 77,6 persen dari total 829 tempat tidur yang tersedia.

Sementara, ruang ICU mencapai 39 ruangan atau 83 persen dari total 47 ruangan.

Sebaran pasien asal Kota Bogor 309 orang (47,6 persen), pasien asal Kabupaten Bogor 182 orang (28,3 persen), dan pasien dari kota lainnya 155 orang (24,1 persen).

Adapun keterisian di pusat isolasi Pusdiklat Badan Pemeriksaan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Ciawi mencapai 78 tempat tidur (78 persen) dari 100 tempat tidur yang tersedia.

Baca juga  Sahur Keliling Bersama Hj. Shinta Nuriyah di Vihara Dhanagun Kota Bogor

[] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top