BOGOR-KITA.com – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor melatih para pelajar dari tingkat SMP hingga SMA/SMK untuk bisa memaksimalkan internet. Pelatihan ini diikuti 10 sekolah di Kabupaten Bogor. Mereka dilatih membuat blog.
Bagi para pelajar, praktik langsung membuat blog menjadi sebuah pengalaman baru. Apalagi, bagi siswa SMP yang belum mendapatkan pelajaran ini di sekolah. Daniel Oktaviero Sinaga (12) misalnya.Pelajar kelas VII di SMP Citra Nusa, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong yang menjadi peserta sosialisasi mengaku,kegiatan tersebut menarik. “Hari ini dapat pelajaran bikin blog, sekarang ngerti ibkin blog sekolah. Tadinya nggak tau,” ujar Daniel.
Febriani Safitri (16), siswa Kelas XI asal SMAN 2 Cibinong juga mengaku, pelatihan yang digelar Diskominfo sangat menarik. “Pertama kita dikasih tau cara bijak menggunakan teknologi, lalu belajar mengelola blog supaya menarik dan mengundang banyak visitor. Kita juga jadi tahu sih bahaya internet apa aja,” kata Febri.
Nurul Fitrianantijah (16), siswa Kelas XI asal SMAN 2 Cibinong yang ternyata sudah menjadi blogger sejak 2011. “Seneng banget. Saya dapat pelajaran baru juga di sini,” terangnya.
Menurut Direktur Pemberdayaan Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika, Kementrian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary, yang ikut saat memberikan bimbingan mengatakan, internet bisa menjadi wadah kreativitas dan inovasi pengguna.
Namun, penggunaannya haruslah sehat dan aman, karena internet pun memiliki sisi negatif. Internet, terangnya, memiliki manfaat di antaranya adalah untuk mencari informasi, data gambar dan pengetahuan.
Sarana hiburan dan penyegaran pikiran untuk anak-anak. Sarana pembelajaran yang interaktif untuk berbagai bidang ilmu pengetahuan. Sarana untuk mengoleksi gambar, lagu dan video. Saat ini jejaring sosial menjadi tempat mencari teman dan curhat serta menjadi wadah kreatifitas.
“Namun internet juga memiliki sisi negatif, di antaranya media kekerasan dan pelecehan, informasi tidak benar di internet atau penipuan transaksi online. Pornografi melalui internet, gambar bugil dan tidak seronoh, video asusila. Permainan judi berkedok game sosial media, dan penculikan dengan kenalan di sosial media,” jelas Septriana.
KadiskominfoKabupaten Bogor, Wawan M. Sidiq berharap, kegiatan yang diikuti 10 sekolah di Kabupaten Bogor ini bisa menjadi wadah untuk menghindarkan generasi muda dari penyalahgunaan internet.[] Harian PAKAR/Admin