Hukum dan Politik

Dedie-Jenal Juara Pilwalkot Bogor Versi Survei LS Vinus

BOGOR-KITA.com, CIBINONG – Lembaga Studi Visi Nusantata (LS Vinus) merilis elektabilitas para peserta calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.

Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi mengatakan bahwa Dedie Rachim-Jenal Mutaqin memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar 44.38 persen dari hasil survei lembaganya.

“Jadi hasil elektabilitas tertinggi itu Dedie Rachim-Jenal Mutaqin dengan memperoleh 44,38 persen, lalu disusul oleh Sendi Ferdiansyah-Melli Darsa di urutan kedua dengan hasil 20,38 persen, di urutan ketiga ada Raendi Reyendra-Eka Maulana dengan hasil 17,75 persen, sedangkan di urutan keempat Atang Trisnanto-Annida Alivia 4,25 persen dan Rena Da Frina-Ahmad Teddy Risandi dengan nilai 3,25 persen,” katanya Kamis (12/9/2024).

Baca juga  Anies Baswedan Bakal Hadir di Helaran Seni Budaya Kota Bogor

Yusfitriadi mengungkapkan alasan pasangan calon Dedie Rachim-Jenal Mutaqin melonjak tinggi tersebut dikarenakan ada beberapa faktor.

“Jadi pengaruh Jaenal Mutaqin itu sangat tinggi terhadap elektabilitas Dedie Rachim, karena Dedie Rachim sebelumnya mendaftar sebagai pasangan calon itu ada di angka 30,3 persen elektabilitasnya. Kemudian setelah dipasangkan dengan Jaenal, hasil elektabilitas itu mulai meroket menjadi 44,38 persen,” ungkapnya.

Ia menuturkan bahwa hasil itu dapat dijabarkan kalau kontribusi suara Jenal Mutaqin dari Partai Gerindra sangat berpengaruh terhadap Dedie Rachim.

“Maka disini menjabarkan bahwa kontribusi suara dengan Jenal Mutaqin dari Gerindra itu bener-bener efektif dan melesat menjauhkan elektabilitas dari pasangan calon yang lain,” tuturnya.

Sedangkan pasangan calon lain salah satunya Sendi Ferdiansyah-Melli Darsa tidak dapat mengejar elektabilitas Dedie Rachim-Jenal Mutaqin saat proses jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bogor.

Baca juga  Covid-19 Jabar 11 Oktober: Kota Bogor Dapat 2 Catatan Buruk, Kabupaten Bogor Dapat 1

“Nah pasangan calon lain seperti Sendi-Melli ini akan tetap elektabilitasnya. Karena saya pikir melihat sosok atau figur wakilnya (Melli Darsa) yang tidak bisa menyumbangkan elektabilitas, sehingga masyarakat berpendapat orang-orang ini tidak bisa menjadi calon wali kota,” imbuhnya.

Ia menyebut bahwa Atang Trisnanto-Annida Alivia menjadi pasangan calon wali kota yang menarik perhatian masyarakat Kota Bogor sebab dipasangkan dengan orang baru.

“Nah kemudian ini juga menarik perhatikan ketika melihat Atang yang dipasangkan dengan Annida yang merupakan orang baru di Pilkada Kota Bogor,” tutupnya.

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top