Kab. Bogor

BMKG Pastikan Peralatan Deteksi Gempa Bumi Dan Tsunami Berfungsi Baik 

BOGOR-KITA.com, JAKARTA –  Pembahasan terkait soal potensi gempa di zona megathrust terutama di Selat Sunda dan Selat Mentawai – Siberut saat ini kembali mencuat dan jadi perbincangan.

Melalui Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami, DR. Daryono, BMKG menjelaskan bahwa pembahasan hal ini bukanlah bentuk peringatan dini (warning) yang seolah – olah dalam waktu dekat akan segera terjadi gempa besar.

“Tidak demikian pengertiannya. Itu bukan bentuk peringatan dini akan ada gempa megathrust,” tegas DR. Daryono dalam rilis yang didapat media ini, Rabu (14/8/2024).

Di sisi lain, pihak BMKG juga telah mengkonfirmasi bahwa sejumlah peralatan deteksi gempa bumi dan
deteksi tsunami telah terpasang di sejumlah titik/lokasi di Indonesia sebagai alat mitigasi bencana.

Baca juga  ODP Corona di Kota Bogor Lebih Banyak dari Kabupaten

Salah satunya diungkapkan Kepala Stasiun Geofisika Bandung Jawa Barat, Dr. T. RahAyu S.Kom MM, yang menjelaskan bahwa berbagai alat deteksi itu telah ada dan saat ini dalam kondisi performa baik.

“Ada 31 site sensor seismograf, 33 site Accelerograf, 66 site intensity meter, 23 site WRS NG dan 8 site sirine. Insya Allah semua peralatan tersebut dalam kondisi performa yang baik,” ujar Ayu, sapaannya.

Ia menambahkan bahwa peralatan peralatan tersebut selalu terjaga performa nya karena dilakukan preventive maintenance rutin.

“Peralatan kami terpantau dengan baik. Jika peralatan tersebut off (rusak) maka akan terindikasi dengan sistem kami. Jadi pasti akan segera diperbaiki,” jelas Ayu.

Baca juga  Relawan Covid-19

Hal senada diungkapkan Agung Sabtaji, Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Sukabumi, yang mengaku jika perawatan rutin dan berkala terus dilakukan terhadap semua peralatan deteksi bencana.

“Seismograf terpasang di perairan Citepus Pelabuhan Ratu, ada tiga jumlahnya. Ada pula sirine tsunami yang setiap tanggal 26 selalu kami lakukan tes aktivasinya. Sehingga di pastikan semua terjaga dengan baik performanya,” ungkap Agung.

Sebagai informasi, alat deteksi bencana milik BMKG tersebut memiliki fungsi – fungsi tersendiri. Berikut rincian fungsi alat – alat yang dimiliki oleh BMKG tersebut.

1. Seismograf : peralatan untuk merekam getaran gempa bumi.

2. Accelerograf : Peralatan untuk merekam percepatan tanah.

3. Intensitymeter : Peralatan yang digunakan untuk mengetahui intensitas gempa bumi dalam skala MMI.

Baca juga  IPB University Gelar Pameran Pendidikan di Sumatera Barat

4. WRS-NG : Peralatan untuk penyebaran informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami kepada stakeholder.

5. Sirine : Peralatan untuk penyebaran informasi dini potensi tsunami yang diakibatkan oleh gempa bumi untuk masyarakat yang tinggal atau melakukan aktivitas di pesisir pantai untuk segera menjauhi pantai. [] Fahry

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top