Kota Bogor

Bima Tinjau Mal Pelayanan Publik Azerbaijan

BOGOR-KITA.com, BOGOR –  Wali Kota Bogor, Bima Arya direncanakan berkunjung untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan ASAN Xidmat (Mal Pelayanan Publik di Azerbaijan-red) di Baku, Azerbaijan pada 12-14 Maret 2020. Kunjungan ini terkait penunjukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia yang telah memilih MPP Kota Bogor sebagai referensi dan rujukan bagi kota dan kabupaten di seluruh Indonesia yang akan menyelengarakan MPP di daerahnya masing-masing.

“Sejak diresmikan pada 26 Agustus 2019, MPP telah menjadi pusat layanan publik mendapat apresiasi sangat baik oleh warga Kota Bogor. Pada saat yang sama, MPP Kota Bogor telah menjadi rujukan bagi beberapa pemerintah daerah untuk menyelenggarakan layanan sejenisnya di daerahnya masing-masing,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, Firdaus.

Baca juga  Bima Ajak Semua Elemen Masyarakat Terus Lestarikan Kesenian

Kunjungan ke ASAN Xidmat, menurutnya adalah untuk memperoleh referensi guna mendorong layanan publik terbaik bagi warga. Karena menurut catatan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Asan Xidmat adalah salah satu referensi yang terbaik dalam melihat penyelenggaraan pelayanan publik.

Bima akan melakukan penjajakan kerja sama dengan pimpinan ASAN Xidmat. “Penjajakan kerja sama terkait tukar menukar informasi dan kesempatan bagi manager atau pegawai MPP untuk mengikuti short course di ASAN Xidmat,” paparnya.

Kepala Bagian Pemerintahan Setdakot Bogor, Adi Novan, menambahkan, kedatangan di Azerbaijan juga akan dimanfaatkan untuk melakukan pertemuan dengan Wali Kota Lankaran, terkait kerja sama sister city. Adi menyebut, kerja sama sister city dua kota diinisiasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia, KBRI di Baku, Azerbaijan.

“Kami menerima surat dari KBRI di Baku, Azerbaijan pada 29 November 2019 dengan Nomor: 518/10/2019/Pol, Perihal: Usulan Kerja Sama Sister City Kota Bogor dengan Kota Lankaran. Dari surat itu, kami coba melakukan penjajakan dengan berbagai pihak terkait mulai dari Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementerian, Direktorat Asia Tengah dan Selatan Kementerian Luar Negeri, dan pihak KBRI di Baku, utuk melakukan pemetaan potensi kerja sama,” paparnya.

Baca juga  Bima Perintahkan Disdik Periksa Bangunan SD Se-Kota Bogor

Dari proses pemetaan potensi kerja sama itu, diperoleh bidang kerja sama di sister city ke dua kota adalah perdagangan, pariwisata, dan peningkatan pelayanan publik. Untuk mendorong implementasi sister city ini berjalan dengan baik, Adi menyebut keterlibatan pihak swasta dan masyarakat menjadi penting. “Oleh karena itu, kami mendorong keterlibatan proses B to B dalam bagian sister city terutama pada bidang perdagangan. Apalagi potensinya terbuka lebar,” sebut Adi.

Sebelum melakukan lawatan ke Azerbaijan, Adi menambahkan Wali Kota Bogor akan terlebih dahulu memenuhi undangan PPI Istanbul yang memintanya berbagi inspirasi dan motivasi. Acara direncanakan akan berlangsung di Fatih Sultan Mehmet University di Istanbul pada 9 Maret 2020. “Pak Wali Kota memang diundang khusus teman-teman PPI untuk berdiskusi banyak hal dalam kaitan kiprah Pak Wali dalam memimpin 6 tahun terakhir, termasuk memberikan inspirasi bagi mereka,” ungkapnya.

Baca juga  Sambangi “Markas PBB”, Bima Semangati Proses Verifikasi PBB

Kedatangannya di Turki pun, akan dimanfaatkan Wali Kota Bogor untuk bersilaturahim dengan Konjen RI di Istanbul, Imam Asari. Pertemuan itu, kata Adi, diagendakan untuk mencari akses dan kesempatan untuk memperoleh dana hibah bagi pengembangan dunia pendidikan atau pembangunan di Kota Bogor. “Juga akses dengan pengusaha-pengusaha Turki untuk menawarkan kesempatan investasi di Kota Bogor,” bebernya. [] Hari/Prokompim

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top