Regional

Banjir Karawang, Mensos: Harus Ada Solusi Permanen

BOGOR-KITA.com, KARAWANG – Menteri Sosial Juliari Batubara menegaskan  menanggulangi masalah banjir  di wilayah Karawang, terutama wilayah yang terdampak parah akibat banjir luapan sungai harus ada solusi permanen dalam mengatasi jangka panjang.

“Kalau tidak ada solusi permanen mengatasi masalah banjir di Karawang, setiap tahun akan terus terjadi seperti ini,” kata Juliari, Rabu (26/2/2020) saat memberi bantuan korban banjir di Desa Karangligar, Karawang.

Julian, mengatakan ada sejumlah solusi yang bisa diambil pemerintah baik pusat maupun daerah untuk mengatasi masalah banjir yang sering terjadi di Karawang, agar bencana banjir yang merugikan warga tidak terus terjadi.

“Solusinya bisa relokasi warga ke tempat lebih aman, atau bisa normalisasi sungai agar meminimalisir dampak banjir yang ditimbulkan,”katanya.

Baca juga  BOR Jabar Turun di Angka 55,17 Persen, Ridwan Kamil Usul Pengetatan Mikro

Juliari sendiri sudah mendapat informasi dari Bupati Karawang, informasinya Ia telah menyampaikan permasalahan banjir tersebut ke Kementrian PUPR soal langkah yang akan diambil pemerintah pusat.

“Menurut Bupati, dia sudah berbicara dengan Kementerian PUPR soal langkah nyata mengatasi banjir di daerah tersebut,” tambahnya.

Karena, menurut kalau tidak segera diatasi, warga yang terdampak banjir akan terus merugikan masyarakat  akibat bencana yang sering terjadi.Saya kira harus segera diambil langkah nyata supaya bencana banjir kembali terulang.

“Agar kerugian bencana tidak merugikan warga, makan solusi yang permanen,” jelasnya.

Kemensos dalam kesempatan kunjungan langsung,  memberikan bantuan logistik kepada pengungsi di Kabupaten Kerawang dengan total nilai Rp 290.juta berupa makanan siap saji dan peralatan evakuasi,serta kebutuhan untuk pengungsi.

Baca juga  Otopsi Jenazah Gadis Gantung Diri di Karawang Dapat Perhatian Anggota DPRD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang mencatat hingga hari ini , dari 30 kecamatan yang ada di Kabupaten Karawang, 26 kecamatan sudah terdampak banjir, yang terdiri dari 47 ribu jiwa korban banjir, 15.574 Kepala Keluarga, 14 ribu rumah. Walaupun sejumlah daerah sudah mulai surut namun insensitas hujan masih tinggi yang akan kembali terdampak banjir. [] Nandang

 

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top