Hukum dan Politik

Ukur Elektabilitas, Iwan Setiawan ‘Sewa’ Lembaga Survei Nasional

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Bakal Calon Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebut tengah bersiap melakukan survei elektabilitas dirinya. Dia pun bekerjasama dengan lembaga survei nasional.

Hal itu dikemukakan Iwan Setiawan di sela acara pelantikan Kawani.

Kepengurusan Kawan Iwan Setiawan (kawani) sebagai wadah pemenangan mulai dikukuhkan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024 nanti.

Pengukuhan sendiri dipimpin langsung mantan Bupati Bogor Iwan Setiawan di Kampung Ulin, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat malam (10/5/2024).

Dedi Bachtiar yang menjadi Ketua Kawani tidak bisa hadir dalam pengukuhan pengurus tersebut karena ada urusan di Sumedang, Jawa barat.

Wakil Ketua Kawani, Totong, menyampaikan bahwa Kawani sebetulnya telah lama terbentuk yang anggotanya berasal dari lintas profesi se-Kabupaten Bogor.

Baca juga  Covid-19 Gunungputri Mengganas, 33 Konfirmasi Positif

“Sekarang simpul wadah kepengurusannya makin dipererat agar lebih terstruktur dan terorganisir sebagai tim pemenangan besar Pak Iwan Setiawan dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor 27 November 2024,” katanya mewakili Dedi Ade Bachtiar yang tidak bisa hadir.

Ia menjelaskan, Kawani adalah lembaga yang bertugas membantu mensosialisasikan figur Iwan Setiawan di seluruh pelosok Kabupaten Bogor. “Kawani ini merupakan sentral untuk menyatukan visi misi dan mewadahi relawan pendukung dalam rangka menaikkan tingkat popularitas dan elektabilitas (keterpilihan) Pak Iwan Setiawan,” terangnya.

Sementara, Iwan Setiawan menegaskan bahwa dirinya telah diperintahkan oleh DPP Partai Gerindra untuk sudah mulai berikhtiar dan membuktikan keseriusan dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor.

Baca juga  Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Bupati Bogor Resmi Minta Dukungan Anggaran dari DPRD

“Pertama membentuk tim dan kedua melakukan survei. Kerja saya tidak mungkin maksimal kalau tidak didukung oleh tim. Kawani ini akan mulai bekerja karena dua minggu ke depan survei dimulai. Saya sudah bekerjasama dengan lembaga survei nasional karena saya tidak mau asal-asalan, saya mau hasilnya valid,” ungkap kandidat Bupati Bogor yang saat ini menjabat Ketua DPC Kabupaten Bogor ini.

Namun begitu, dirinya tidak mau gegabah dalam pencalonan di Pilkada nanti. Tentunya, ia akan melihat hasil survei terlebih dahulu sebagai parameter dirinya maju atau tidak

“Tadi saya sampaikan bahwa dalam hal pencalonan Bupati ini saya tidak mau sembarangan. Saya sebagai yang didorong masyarakat untuk mencalonkan tidak serta merta siap. Saya ingin terukur dalam kontestasi ini. Saya realistis saja. Kalau hasil surveinya bagus, masuk tiga besar, saya naik. Kalau hasil surveinya di bawah tiga besar saya tidak akan naik,” bebernya

Baca juga  Generative AI dan Innovative Blockchain Solusi Persoalan Logistik Agromaritim

Menurut Iwan, untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas di wilayah Kabupaten Bogor tidak bisa instan mengingat luasnya wilayah yang mencakup 40 kecamatan, 416 desa, 19 kelurahan. “Apalagi dalam waktu hanya enam bulan,” ucapnya.

Oleh karenanya, penting bagi dirinya harus melihat hasil survei nanti,”Karena hasil survei tidak akan jauh dengan hasil real nanti saat Pilkada,” tandasnya. [] Danu

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top