Proyek SD tidak sesuai jadwal
BOGOR-KITA.com – Puluhan proyek pembangunan ruang kelas baru (RKB) untuk sekolah dasar (SD)di Kota Bogor, dikerjakan asal-asalan, sehingga hasilnya amburadul. Hal itu diketahui saat Komisi C DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke SDN Muarasari 3, Kecamatan Bogor Selatan, Kamis (11/12).
Pembangunan SD Muarasari 3 dikerjakan oleh oleh CV. Budiman, dengan anggaran yang berasal dari APBD Kota Bogor sebesar Rp540.640.000. Kotrak kerja berdasarkan SPK nomor: 027/5234-Sarpras. Pekerjaan seharusnya selesai 24 Desember 2014. Namun kenyataannya, baru selesai sekitar 50 persen. Para anggota dewan pun pesimis dengan sisa waktu yang ada, selesai tepat waktu.
“Kami tidak yakin akan selesai tepat waktu, karena waktu yang tersisa mepet,” ungkap anggota Komisi C, Abuzar Usman, di lokasi.
Amburadulnya pembangunan sekolah tersebut diduga karena ada permainan pelelangan. “Jadi pemenang tender tidak melakukan pembangunan, tapi di-sub kepada kontraktor lain,” kata Abuzar.
Lania Sari menambahkan, meng-sub-kontrakkan proyek menyalahi aturan dan tidak diperbolehkan.
Menanggapi hal itu, Sarpras SDN Muarasari 3, Solihin mengatakan, molornya proyek diakibatkan adanya pergantian karyawan pekerja, bukan pergantian perusahaan. Pembangunan juga terhambat karena kekurangan dana untuk membeli material, dan perusahaan tidak memiliki anggaran yang cukup.
“Namun dengan jumlah 16 pekerja, kita optimis pembangunan akan selesai tepat waktu,” pungkasnya. [] Harian PAKAR/Admin