Sopir Biskita Trans Pakuan Ngadu ke Dewan, Belum Teken Kontrak Kerja
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sopir Biskita Trans Pakuan bernama Budi mengaku belum menandatangani kontrak kerja meski dia sudah mulai bekerja sejak kemarin. Budi merupakan sopir Biskita Transpakuan koridor satu rute Terminal Bubulak – Cidangiang.
Budi mengatakan, selain dirinya ada 45 sopir lainnya yang belum tanda tangan kontrak kerja. “Padahal seleksi semua sudah selesai, sudah dipekerjakan, tapi kami belum tanda tangan kontrak kerja. Ini yang kami khawatirkan,” ujar Budi di Kantor PDJT saat ada inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan Komisi II DPRD Kota Bogor.
Komisi II DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kantor Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) Kota Bogor di Terminal Bubulak, Kamis (16/12/2021).
Sidak yang dipimpin Ketua Komisi II Rusli Prihatevy bersama Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bogor Lusiana Nurissiyadah dan anggota lainnya, Safrudin Bima, Mahpudi Ismail dan Ujang Sugandi dikejutkan melihat kondisi kantor perusahaan milih Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tersebut karena tidak terurus dan terawat.
“Saya sangat terkejut melihat kantor PDJT yang harusnya merepresentasikan perusahaan pemerintah, malah terlihat seperti kandang ayam yang tidak terawat dan tidak terurus,” ucap Rusli.
Wakil Rakyat itu melihat satu per satu ruangan di kantor PDJT. Salah satu ruangan yang disambangi terlihat banyak sampah dan debu. Bahkan listrik pun tidak mengalir, sehingga menyebabkan ruangan terlihat gelap gulita.
Rusli mengungkapkan, berdasarkan laporan dari salah satu karyawan yang ada di kantor PDJT bahwa direktur baru PDJT baru sekali menyambangi kantor tersebut. Hal ini menambah rasa kekecewaan para anggota legislatif Kota Bogor.
“Seharusnya, direktur baru itu langsung berbenah. Masa ke kantor saja cuma sekali. Kalau dari dalamnya dan kondisi kantor saja sudah tidak benar, gimana nanti kedepannya,” tegasnya.
Menanggapi hal ini, Safrudin Bima mengaku miris atas kinerja dari direktur PDJT Kota Bogor. Ia menilai seharusnya setelah dilakukan pelantikan, direktur yang baru segera berbenah kantor dan menyiapkan segala dokumentasi untuk para pekerja.
“Ini kan kacau. Biskita sudah beroperasi, tapi kontrak kerja belum ditanda tangani. Gimana nasib para pekerja nantinya,” kata Safrudin.
Ia juga menyoroti soal sopir Biskita Transpakuan yang diisi oleh sopir rekrutan anyar, bukan sopir angkot yang dibina oleh PDJT untuk mengemudikan Biskita Transpakuan, sesuai janji Wali Kota Bogor Bima Arya.
“Saya akan memanggil pihak PDJT untuk membuka ini semua. Kami di Komisi II DPRD Kota Bogor akan memfokuskan agar kondisi kantor kedepannya lebih representatif dan karyawannya semua orang Bogor serta sopir angkot yang sudah direduksi sesuai janji Walikota,” ujar Politisi PAN itu. [] Ricky