Kab. Bogor

Guru Besar IPB University Bagikan Tips Sukses Kuliah Pascasarjana

Prof Ujang Sumarwan

BOGOR-KITA.com, DRAMAGA – Pakar perilaku konsumen yang juga Dekan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Prof Ujang Sumarwan membagikan tips dan trik sukses kuliah pascasarjana (magister dan doktor).

Tips dan trik tersebut disampaikan Prof Ujang dalam satu kegiatan yang tidak hanya diikuti oleh mahasiswa pascasarjana IPB University, tapi ada juga dari perguruan tinggi lain, Jumat (5/3/2021).

Dalam rilis adri IPB University kepada BOGOR-KITA.com, Sabtu (6/3/2021) disebutkan, mengawali pembicaraannya, Prof Ujang Sumarwan memancing peserta untuk interaktif dengan sebuah pertanyaan. Pertanyaan tersebut terkait kekhawatiran yang dialami oleh mahasiswa pascasarjana selama menjalani studi.

Melalui fitur chat, peserta menyampaikan suka duka menjadi mahasiswa pascasarjana. Mereka membagikan pengalamannya mulai dari masalah pribadi hingga akademik. Tidak hanya itu, koneksi buruk yang menghambat perkuliahannya pun juga mereka sampaikan.

Dalam paparannya, Prof Ujang yang juga menjadi  dosen pascasarjana IPB University ini membagikan lima hal yang harus diperhatikan untuk sukses kuliah. Lima hal tersebut adalah kesehatan, keluarga, keuangan, komunikasi dan komitmen yang selanjutnya disingkat menjadi 5K.

Baca juga  Guru Besar IPB: Perlu Dukungan Kebijakan Agar Peternak Berdaulat

“Kemudian visi misinya apa, seperti lulus master kurang dari empat tahun atau lulus doktor kurang dari lima tahun. Setelah itu, menyelesaikan semua tahapan kuliah lebih cepat dari prosedur operasional baku (POB),” Prof Ujang mencontohkan.

Menurutnya, memahami POB sangat penting. Berdasarkan pengalamannya saat kuliah di Amerika, bagian akademik perguruan tinggi Amerika pernah mengatakan, kalau ingin kuliah lancar perlu paham POB di universitasnya masing-masing.

Dalam menyelesaikan studi di program magister, Dekan Fema IPB University itu membagi ke beberapa tahap. Terdapat enam langkah yang menurut Prof Ujang dapat diaplikasikan dalam kehidupan kuliah.

“Tahap pertama kuliah, kuliah, dan kuliah. Kedua, pembimbing, bimbingan/sidang komisi (sidkom) dan kolokium. Ketiga, perbaikan proposal, bimbingan/sidkom lagi, dan pengumpulan data,” terang Prof Ujang.

Baca juga  Dosen IPB Temukan Masker Spirulina Kolagen, Aktif Hilangkan Jerawat

Tiga tahap berikutnya adalah pengolahan dan analisis data, bimbingan/sidkom, dan penulisan tesis. Tahap kelima artikel ilmiah, bimbingan/sidkom, dan proses publikasi. Tahap terakhir meliputi seminar, ujian, serta perbaikan dan penyerahan tesis.

Berbeda dengan program doktor. Program ini memiliki delapan tahap yang mesti dilewati. Tahap pertama sama dengan program magister, yakni kuliah, kuliah, dan kuliah.

Sementara tahap berikutnya berbeda.
“Tahap kedua pembimbing, bimbingan/sidkom, dan prelim tertulis. Tahap ketiga bimbingan/sidkom, prelim lisan, dan kolokium. Keempat, bimbingan/sidkom, proposal disetujui, dan pengumpulan data,” bebernya lagi.

Tahap berikutnya, yakni kelima, mulai untuk mengolah dan menganalisis data, bimbingan/sidkom, dan menulis disertasi.

Keenam, artikel ilmiah, bimbingan/sidkom, dan proses publikasi. Tahap ketujuh mulai seminar, bimbingan/sidkom, dan ujuan tertutup. Tahap terakhir meliputi bimbingan/sidkom, promosi, serta perbaikan dan penyerahan disertasi.

“Kuliah itu prosesnya banyak dan memerlukan waktu. Mengatur waktu sangat penting. Soal manajemen waktu, mudah diucapkan tapi sulit diterapkan,” imbuhnya.

Baca juga  Ketua DPRD : Kades Terpilih Ujung Tombak Kabupaten Bogor

Menurut Prof Ujang, untuk menjadi mahasiswa pascasarjana yang sukses melewati periode kuliah dengan tepat waktu harus menyimpan dan mengingat jadwal kuliah. Lupa hadir karena tidak tahu jadwal adalah kesalahan mahasiswa. Saat hadir harus menyimak dengan baik dan mencatat materi kuliah dengan lengkap.

“Jika selalu hadir kuliah dan disiplin menyimak serta membuat catatan, materi kuliah dapat dikuasai sekitar 75-100 persen,” kata dia.

Ketika berhalangan hadir kuliah, bukan berarti diam begitu saja. Perlu konfirmasi kepada dosen. Selain itu, mempelajari catatan kuliah dan mendengarkan rekaman kuliah dosen.

“Miliki buku rujukan, kumpulkan artikel ilmiah yang digunakan untuk memperkaya materi kuliah, kerjakan semua tugas dengan tepat waktu. Atur waktu dengan baik sehingga tugas kuliah dapat diselesaikan dengan baik,” pungkas Prof Ujang. [] Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top