Nasional

7 Kebohongan Polisi Dalam Kasus Novel Baswedan Menurut Tim Lawyer

Novel Baswedan

BOGOR-KITA.com – Ada tuju kebohongan yang dilakukan polisi terkait kasus Novel Baswedan. Ketujuh kebohongan itu, menurut tim lawyer seperti dibroadcast oleh Ketua LIMA Ray Rangkuti, Sabtu (2/5/2015) dilakukan hanya dalam satu hari saja.

Berikut daftar 7 kebohongan yang dimaksud.

1. Buwas: kami menelpon pengacara Novel Baswedan tapi tidak ada. Faktanya sejak jam 3 pagi tim lawyer tidak diberi akses ke NB, bahkan tidak diberitahu NB dimana.

2. Tidak ada penahanan, yg ada penangkapan selama 1×24 jam. Faktanya adalah penahan. Surat penahanan ada, beberapa media telah memperlihatkan surat penahanan tersebut.

3. 25 lawyer ingin ikut rekonstruksi di Bengkulu. Faktanya tidak ada lawyer yg ingin ikut rekonstruksi dg biaya polisi. Lawyer posisinya menolak rekonstruksi karena NB sewaktu kejadian tidak berada di tempat. Rekonstruksi juga merupakan rekayasa polisi untuk mengarahkan opini publik agar terlihat NB terlibat.

Baca juga  Negeri Doyan Kisruh

4. Polisi sampaikan rekonstruksi jam 9 pagi. Faktanya rekonstruksi akan dilakukan malam pada 1 Mei.

5. Polisi mengatakan NB punya 4 Rumah Mewah Kelapa Gading. Faktanya NB hanya punya 1 Rumah 105m2, hanya muat 1 mobil baik di garasi maupun jalanan (sempit). Beli dg harga 385 jt lalu bangun Rumah jadi total 600 jt.

6. NB ditangkap dan ditahan karena mangkir dua kali pemeriksaan. Faktanya: NB tidak datang karena perintah pimpinan dan tugas di KPK. Terdapat surat dari pimpinan KPK ke Mabes Polri yg membuktikan hal tersebut.

7. Tidak ada surat penggeledahan ke rumah NB dan penyitaan batang2 pribadi milik NB, istrinya dan anaknya. Surat penyitaan pun tidak disiapkan. Akankah kebohongan ini terus berlanjut seiring dg pembangkangan polisi terhadap Presiden? [] Admin
 

Baca juga  Luncurkan Strategi Komunikasi Baru, BPJS Ketenagakerjaan Optimis Capai 70 Juta Peserta Aktif
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top