BOGOR-KITA.com – Bencana kekeringan kini sudah mulai melanda Kecamatan Cariu. Diperkirakan sudah terjadi di beberapa desa yang sudah dilanda kekeringan. Dari laporan yang dihimpun oleh pihak kecamatan, telah ada permintaan dari lima desa untuk mendapat air bersih untuk digunakan kebutuhan sehari-hari.
Menurut Marjuki, Kasie Ekbang Kecamatan Cariu saat ditemui PAKAR, Kamis (18/7/2019), lima desa yang kekeringan yaitu Desa Cariu, Babakanraden, Mekarwangi, Tegalpanjang dan Sukajadi.
“Dari data yang dihimpun oleh pihak Kecamatan Cariu, sudah ada lima desa yang saat ini dilanda kekeringan dan warga sangat membutuhkan air bersih,” katanya.
Kemudian dia juga menuturkan Pemerintah Kecamatan Cariu sudah melaporkan ke Pemkab Bogor melalui BPBD supaya air yang menjadi kebutuhan sehari-hari bisa disuplay oleh pihak terkait.
“Pemerintah Kecamatan Cariu telah meminta kepada BPBD dan instansi yang terkait agar dapat membantu akan kebutuhan air bersih,” pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberlakukan status siaga darurat kekeringan sebagai antisipasi dampak krisis air akibat musim kemarau tahun 2019.
“Puncak kemarau diwilayah Kabupaten Bogor akan terjadi pada bulan September 2019. Prakiraan awal musim hujan terjadi bulan Oktober 2019. Sebagasi antisipasi, kita berkoordinasi dan bersinegi dengan teman-teman stekoder untuk antisipasi siaga darurat kekeringan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Ratik BPBD Kabupaten Bogor, Sumardi kepada wartawan, usai rapat koordinasi siaga kekeringan di Aula Kantor BPBD – Cibinong, Selasa (16/7/2019).
Dengan status itu harapan kita baik dari BPBD, PUPR, Dinsos, Dinkes, PMI, DLH, Polres Bogor, Kodim, PDAM, Orari dan dinas lainnya bisa membantu penyelesaian kekeringan. [] Admin//Pkr