Kab. Bogor

Penduduk Di Kaki Gunung Pangrango Kesulitan Air Bersih

Foto/Istimewa

BOGOR-KITA.com, CISARUA – Kawasan Puncak tak jauh dari perkebunan teh PTPN VIII tepatnya di Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mulai mengalami kekeringan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat ada 104 KK atau 480 jiwa terdampak kekeringan di wilayah itu.

Kekeringan ini pun dikaitkan dengan maraknya pembangunan di wilayah tersebut.

Menanggapi ini, Kepala Desa Citeko, Sahrudin, membantah bahwa maraknya pembangunan wisata di kawasan Puncak, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menjadi penyebab krisis air bersih yang dialami warganya.

Menurutnya, krisis air bersih terjadi karena sumber mata air berada di bawah pemukiman warga.

“Jadi desa Citeko ini terletak di Bukit Pangrango, dengan sumber air berada di bawah, sedangkan pemukiman ada di atas,” kata Sahrudin kepada wartawan, Senin (9/9/2024).

Baca juga  Dosen IPB University Jelaskan Penyebab Terjadinya Kekeringan dan Upaya Mitigasinya

Ia menegaskan bahwa pembangunan wisata, yang sebagian besar berada di atas pemukiman, bukanlah penyebab krisis air bersih. Meski demikian, ia mengakui bahwa beberapa wilayah di desanya memang mengalami krisis air bersih, terutama saat musim kemarau panjang.

Pihak desa telah berupaya mengatasi masalah ini dengan berbagai program, salah satunya pembangunan sumur bor artesis.

“Namun, setelah pembangunan pada 2022, sumur tersebut juga kering saat musim kemarau,” terangnya.

Sebagai langkah sementara, pihak desa terus mengajukan bantuan air bersih dari BPBD Kabupaten Bogor. Ia juga mengimbau warga untuk menghemat air selama musim kemarau.

“Alhamdulillah, sekarang sudah mulai turun hujan. Semoga krisis air bersih ini tidak berkepanjangan,” tandasnya. [] Danu

Baca juga  Wilayah Kecamatan Ciawi Mulai Kekeringan
Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top