Kota Bogor

40 Pertunjukan Meriahkan Gebyar Pameran dan Pensi Mardi Yuana

BOGOR-KITA.com – Yayasan Mardi Yuana menggelar Gebyar Pameran dan Pentas Seni (Pensi) di SMA Mardi Yuana di jalan Siliwangi, Kelurahan Bondongan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (27/10/2017). Kegiatan tahunan ini lebih meriah dengan kehadiran Wali Kota Bogor Bima Arya yang disambut antusias para pengunjung, baik itu siswa maupun orangtua siswa.

Ketua Panitia Yohanes Mintarjo mengatakan, pentas seni ini diisi dengan berbagai kegiatan. Tidak hanya pertunjukan dari TK sampai SMA sebagai wadah mereka untuk berkreasi, tetapi ada juga Bazzar yang diisi UMKM, Ekpose kelembagaan Mardi Yuana atau bisa disebut Open House kepada orangtua serta lomba mewarnai dan membuat poster bagi sekolah-sekolah di Kota Bogor.

Baca juga  Mufti Faoqi Bantah Terlibat Suap Izin Hotel Art Marriot

“Ada sekitar 40 pertunjukan yang diisi para siswa Mardi Yuana dari tingkat TK sampai SMA dengan estimasi pengunjung 2.500 orang siswa dan orangtua,” ujarnya.

Ia menuturkan, kehadiran Wali Kota Bogor didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor Fahrudin, Camat Bogor Selatan Sujatmiko Baliarto dan pejabat gereja ke acara Pentas Seni ini pun bukan tanpa alasan. Sebagai sekolah, Mardi Yuana harus juga dekat dengan masyarakat, pemerintahan dan tentunya gereja. Hal ini juga kedalam visi misi dari sekolah. Sebab dari sini anak-anak dapat terus mengingat tradisi dan belajar hidup di masyarakat.

“Harapan kami sekolah bisa menjadi gembala bagi anak-anak. Gembala itu kan sangat mengenal domba begitu juga sebaliknya. Kami sangat fleksibel dengan perkembangan zaman dengan tetap mengedepannya tradisi,” terangnya.

Baca juga  Pembangunan Pasar Jambu Dua, Pasar Basah Terbesar di Kota Bogor Dimulai

Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, ia mengaku senang sekaligus bangga dengan Yayasan Mardi Yuana yang sudah banyak menorehkan prestasi. Ia ingin terus memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak. Menurutnya, kegiatan pentas seni seperti ini juga melengkapi kegiatan di dalam kelas yang tidak bisa didapat di buku.

“Kita tinggal menunggu lulusan Mardi Yuana menjadi pemimpin dan tokoh hebat. Sebab ilmu yang paling berharga dan bernilai bukan hanya ilmu saat di kelas atau di buku tetapi ketika berorganisasi, berhadapan dengan orang, keterampilan bergaul serta berkomunikasi seluas-luasnya,” pungkasnya. []Admin

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top