Pameran Kerajinan Bambu di Mall Botani Square Bogor, Ada Gelas Bambu Bikin Awet Muda
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Yayasan Seni Budaya Rahyang Niskala Sunda menggelar pameran seni di halaman parkir Mall Botani Square, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Selasa (2/2/2021).
Sejumlah produk kerajinan berbasis bambu dihadirkan dalam pameran, termasuk gelas bambu yang bikin awet muda.
Pameran seni yang akan berlangsung selama satu bulan ini didukung penuh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“Kami mendukung segala kreatifitas seni budaya termasuk kerajinan yang dihasilkan atau diproduksi dari pengrajin Kota Bogor,” ujar Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat melihat pameran seni tersebut, Rabu (3/2/2021).
Dedie mengatakan, dengan pameran ini pihaknya berharap masyarakat luas baik dalam maupun dari luar Kota Bogor datang ke pameran, mengapresiasi sekaligus membantu para pengrajin yang terdampak ekonomi dengan cara membeli produknya.
“Kita ringankan beban ekonomi yang dihadapi para pengrajin. Di sini ada berbagai macam kerajinan bambu dan ada golek juga, perlu kita dukung dan selalu Pemkot Bogor dukung,” imbuhnya.
Kepala Bidang Divisi Pengembangan Bisnis Yayasan Seni Budaya Rahyang Niskala Sunda, Yuanita Iskandar mengatakan, sebagai yayasan yang bergerak di bidang budaya dan kesenian, pihaknya menyadari pandemi covid-19 membuat para seniman dan pengrajin turut mengalami kesulitan.
Tak ayal, dengan adanya kesempatan pameran di Mal Botani Square ini, para pengrajin kriya mulai dari gelas bambu, teko bambu, rantang bambu, wayang golek, ikat kepala, baju tradisional dan lainnya bisa menarik wisatawan dan menjadi momentum untuk mengembangkan bisnisnya.
“Saat ini kami sedang branding gelas dari bambu yang ternyata salah satu manfaat gelas dari bambu itu bisa bikin jadi awet muda dan sehat alias back to nature,” jelasnya.
Ia menambahkan, kisaran harga produk kerajinan kriya dari para pengrajin ini relatif terjangkau mulai dari Rp35 ribu sampai Rp200 ribuan untuk produk kriya satu set.
Sementara untuk wayang golek karena pembuatannya cukup rumit dilakukan secara pre order (PO).
“Mudah-mudahan kami pengusaha dan pengrajin muda yang memang dari segi modal dan lain-lain kurang dengan bersatu dan dirangkul dalam satu wadah bisa berkembang bersama dan itu salah satu misi yayasan kami,” pungkasnya. [] Hari