BOGOR-KITA.com, BOGOR – Ketika saya sedang happy, saya bisa menyelesaikan satu lukisan dalam waktu 5 jam. namun jika emosi sebaliknya, lukisan yang saya buat bisa memakan waktu berhari-hari atau lebih, bahkan ada satu lukisan yang saya buat dalam kurun waktu satu bulan, yakni Mom and Daughter.
Hal ini dikmeukakan Yane Ardian, istri Walikota Bogor Bima Arya dalam Pameran Perupa Perempuan Kota Bogor – I’m in Love 2019, yang digelar di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Pajajaran, Sabtu (21/12/2019).
Dri 40 lebih karya seni yang ditampilkan, 5 karya seni di antaranya merupakan karya Yane Ardian. Kelima karya seni yang ditampilkan masing-masing diberi judul, Pengantin Menanti, Mom and Daughter, Shy Girl, Perempuan Topi Merah dan Nunggu Dilamar.
Dalam kesempatan itu, Yane mengemukakan keberadaannya sebagai perupa.
Dirinya juga menerangkan sebagai personal yang introvert, tidak mudah mengungkapkan apa yang dirasakan. Sejak kecil dirinya selalu memilih gambar untuk mengekspresikan emosi atau suasana hatinya.
Untuk aliran dari hasil karyanya, Yane menyebut aliran dekoratif. Alasannya karena tidak memiliki batasan perspektif yang baku.
“Dalam aliran dekoratif ibaratnya saya mau meletakan mata di mana dan hidung di mana, bebas-bebas saja. Kita bisa mengekspresikan kombinasi warna dengan bentuk seperti itu,” katanya.
Dalam lukisan yang ditampilkan, tampak ada kombinasi akrilik kolase dengan bahan kain perca. Yane memberi penjelasan, selain melukis dirinya menggeluti kerajinan kain perca sejak 11 tahun lalu. Berangkat dari bekal dan pengalaman tersebut dirinya berkeinginan agar kombinasi kedua bahan menjadi identitas dalam lukisan hasil karyanya.
“Itu menjadi ciri khas dan identitas saya, bisa dilihat semua lukisan saya ada kombinasi akrilik kolase dengan kain perca. Selain warna yang selalu ada hitam, merah dan hijau,” tuturnya.
Pameran Perupa Perempuan Kota Bogor – I’m in Love 2019 merupakan pameran kedua yang diikuti Yane. Sebelumnya pada 2014 dirinya mengikuti pameran lukisan bersama komunitas yang sama di Hotel Salak The Heritage.
Bagi para perupa perempuan Bogor, Yane berharap agar lebih dikenal dan lebih eksis. Untuk itu dirinya berjanji untuk terus menjaganya karena selain sahabat, para perupa perempuan Bogor juga aset Kota Bogor untuk membangun Kota Bogor sebagai kota seni.
“Saya ingin membawa perempuan Kota Bogor mempersembahkan hasil karyanya dengan angle yang berbeda-beda,” kata Yane sambil memohon doa dan dukungan agar bisa mengikuti pameran di luar Kota Bogor.[] Admin/Humas Pemkot Bogor