BOGOR-KITA.com, BOGOR – Sebanyak 38 pasien positif covid-19 di Kota Bogor yang selama ini menjalani isolasi mandiri akan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor. Hal ini untuk lebih memperketat pengawasan terhadap para pasien covid-19 tersebut.
“Pemkot Bogor memutuskan agar seluruh kasus positif diarahkan untuk tidak isolasi mandiri tetapi dirawat di RSUD kota Bogor agar lebih mudah dilakukan pengawasan. Isolasi mandiri dikhawatirkan tidak terpantau dengan maksimal. Insya Allah di RSUD tempatnya masih memadai, sangat siap dan kapasitasnya cukup,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya saat menggelar konferensi pers secara daring, Rabu (10/6/2020).
Data per 10 Juni 2020, di Kota Bogor ada sebanyak 59 kasus positif Covid-19 yang masih dilakukan perawatan, mereka terdiri dari 21 orang dirawat di rumah sakit dan 38 orang isolasi mandiri.
Setelah terjadi lonjakan kasus covid-19 sebanyak 16 orang pada Rabu (10/6/2020) Pemkot Bogor memutuskan untuk merawat seluruh pasien covid-19 di RSUD Kota Bogor.
Bima Arya pun telah memerintahkan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk mengaudit fasilitas kesehatan di seluruh rumah sakit di Kota Bogor.
“Jangan sampai rumah sakit jadi tempat penularan Covid-19,” kata Bima Arya.
Bima Arya juga meminta masyarakat lebih waspada dan lebih disiplin lagi. Karena, kata dia masih memungkinkan adanya lonjakan apabila warga tidak waspada atau siaga.
“Obat covid itu hanya tiga, pemakaian masker, jaga jarak dan ketiga cuci tangan. Disiplin kita adalah vaksin kita. Vaksin kita adalah disiplin kita. Jadi ke depan, protokol kesehatan akan terus dipastikan agar bisa diberlakukan dan diterapkan di Kota Bogor,” pungkasnya. [] Hari