BOGOR-KITA.com, JAKARTA – Selama pandemi covid 19 ini di DKI Jakarta telah tercatat 350.000 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan 200.000 pekerja lainnya terpaksa dirumahkan.
Demikian diungkapkan Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta Edi Wijaya ketika membuka resmi Pelatihan Tata Graha dan Teknik Pendingin di Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) Jakarta Timur di Jl Haji Naman Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (12/8/2020).
Pelatihan tersebut berlangsung sampai 5 hari ke depan yang diselenggarakan Dinas Nakertrans dan Energi DKI berkolaborasi dengan Baznas Bazis DKI Jakarta dan diikuti 40 peserta terpilih dari 207 orang pendaftar.
“Persaingan kerja pada era globalisasi memang sangat tinggi.
Karena itu bila tak ingin tersingkir dari negeri kita sendiri kita harus meningkatkan kualitas bangsa kita sendiri,” kata Edi Wijaya.
Karena itu semua pihak berkewajiban meminimalisir jumlah pengangguran akibat PHK tersebut.
Sementara Ketua Baznas Bazis DKI Jakarta KH Ahmad Lutfi Fathullah pada kesempatan yang sama mengatakan sangat gembira karena dalam masa sulit pandemi Covid 19 ini masih ada perusahaan yang omsetnya malahan naik.
Dengan demikian dapat menyumbang zakat infaq dan shodaqohnya (ZIS) ke Baznas Bazis DKI bermilyar rupiah.
Informasi tersebut berasal dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Karena itu untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan sekarang ini Baznas Bazis DKI ikut membantu penyelenggaraan latihan kerja.
“Saya yakin tenaga tata graha atau cleaning service dan tenaga teknik pendingin berpeluang besar untuk cepat mendapatkan banyak pekerjaan yang layak,” tambah Lutfi Fathullah.
Pembukaan pelatihan kerja tersebut ditandai penyematan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang peserta masing-masing M. Raihan Abhirama peserta Jurusan Teknik Pendingin dan Tati Jurusan Tata Graha.
Hadir saat itu anggota DPD DKI Jakarta Sylviana Murni, Kabag Perekonomian Jaktim Yeni Asnita, Komisioner 2 Pendayagunaan Baznas Bazis DKI Suharto dan Koordinator Baznas Bazis Jakarta Timur Aminudin.
Tidak ketinggalan pula para instruktur PPKD Jakarta Timur. []Hardjo