Laporan Utama

2018, Investasi ke Kota Bogor Rp2 Triliun, Terbesar Ketiga di Jabar

BOGOR-KITA.com – Nilai investasi di Kota Bogor sepanjang tahun 2018 mampu menempati posisi ke-3 di Jawa Barat dengan nilai realisasi kurang lebih sebesar Rp2 triliun dari target Rp2,3 triliun. Investasi tersebut paling banyak masuk ke  sektor infrastruktur.

Walau terbesar ketiga, Walikota Bogor Bima Arya belum puas. “Masih berada di angka yang konservatif” kata Bima Arya usai membuka Temu Investor 2018 di Gedung Technosat IPB Baranangsiang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Kamis (29/11/2018).

Untuk itu diperlukan ekspose yang lebih untuk kebutuhan-kebutuhan penataan infrastruktur, terutama kaitan program prioritas Kota Bogor.

“Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor harus agresif untuk membangun jaringan kemitraan,” kata Bima.

Baca juga  Soroti Debat Capres, SBY Minta Paslon Tak Banyak Obral Janji

Bima mengatakan, ada beberapa kawasan di Kota Bogor yang betul-betul membutuhkan sentuhan investasi agar ada percepatan, misalnya penataan Pasar Bogor dan sekitarnya, pembenahan Terminal Baranangsiang serta kawasan Stasiun Bogor dan sekitarnya.

“Itu investasi untuk infrastruktur,” kata Bima yang hadir didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bogor, Denny Mulyadi.

Investasi selanjutnya di bidang jasa dan wisata. Tentang hal ini Bima mengatakan, diperlukan pengaturan karena mengalir dengan deras. Kota Bogor merupakan “surga” bagi kuliner, dan oleh sebab itu harus diatur agar sesuai dengan tata ruang Kota Bogor.

Bima menambahkan, investasi yang dibutuhkan Kota Bogor saat ini lebih kepada infrastruktur yang dinilainya masih kurang.

Baca juga  Disparbud Jabar Akan Buat Informasi Wisata Terintegrasi

Sementara untuk mendukung para pengusaha baru, Bima menegaskan Pemkot Bogor memberikan kemudahan dalam birokrasi dan perizinan, memberikan informasi yang diperlukan dan membuka jaringan yang dibutuhkan.

Kepala DPMPTSP Kota Bogor, Denny Mulyadi menyebutkan sesuai amanat yang diberikan, pihaknya terus berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di bidang perizinan..

Pelaksanaan Temu Investor 2018 ini bertujuan sebagai salah satu upaya menggiatkan, memotivasi dan memicu serta menggugah para investor kepada para pengusaha ekonomi kreatif yang mulai memanfaatkan perkembangan teknologi informasi.

“Pemerintah Kota Bogor membuat satu kebijakan berkaitan dengan para pengusaha UKM untuk memperoleh izin usaha. Khusus untuk usaha online, Pemkot Bogor masih menunggu kebijakan atau regulasi dari pusat,” kata Denny.

Baca juga  Ade Yasin Tanggapi 10 Ijtima Ulama MUI Kabupaten Bogor

Selain Walikota Bogor Bima Arya, Temu Investor 2018 ini menghadirkan Bendahara Umum HIPMI Pusat Eka Sastra, Deputi Direktur Divisi Pengembangan Ekonomi Daerah-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Dudi Dermawan Saputra, Ketua KADIN Kota Bogor Erik Suganda, Ketua HIPMI Kota Bogor Zulfikar Priyatna dan Direktur IPB Science Techno Park Dadang Syamsul Munir serta diikuti kurang lebih 100 peserta. [] Admin/Humpro Kota Bogor

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top