Kota Bogor

Yusfitriadi Puji Nasdem Mulai Ambil Ancang Ancang Usung Dedie- Benninu di Pilkada Kota Bogor 2024

Direktur DEEP Indonesia Yusfitriadi

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Memang semua partai politik sudah mulai ambil ancang-ancang untuk menyambut momentum demokrasi elektoral yang akan digelar tahun 2024, seperti yang dilakukan Partai Nesdem dengan mulai menyebut nama Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim dan Ketua DPD Partai Nasdem Kota Bogor Benninu Argoebi sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor pada Pilkada Kota Bogor 2024 mendatang.

Hal ini dikemukakan pengamat sosial politik yang juga Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Yusfitriadi, kepada BOGOR-KITA.com, Senin (5/4/2021).

Ancang-ancang sudah mulai diambil, menurut Yusfitriadi, dapat dipahami karena  Pemilu 2024 mendatang merupakan momentum politik yang dipastikan akan sangat kompleks.

Tahun 2024 mendatang ditandai dua pemilu. Pertama, pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) mulai dari tingkat pusat sampai daerah yang direncanakan digelar bersamaan pada Maret 2024. Kedua, pemilu kepala daerah (pilkada) mulai pemilihan gubernur, bupati/walikota yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia yang direncanakan digelar pada Nopember 2024.

Baca juga  Bawaslu Dalami Dugaan Pelanggaran Pemilu saat Cap Go Meh BSF

Penyebutan nama Dedie dan Benninu sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, merupakan yang pertama di Kota Bogor yang angkat bicara soal Pilkada 2024.

Partai Nasdem, bahkan sudah sangat maju, tidak saja karena sudah menyebut nama, tetapi juga karena yang menyebut dua nama tersebut adalah Ketua Ketua Dewan Pimipinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa.

“Kalau Kang Bima kan orientasinya sudah ke gubernur, jadi kita ada Wakil Wali Kota Pak Dedie A Rachim karena posisinya sekarang kan wakil tinggal menjadi wali kota. Kedua ada Kang Benn, Ketua DPD, memadai juga untuk menjadi pimpinan di Kota Bogor. Jadi, kita menyiapkan setidaknya dua yaitu ada Pak Dedie Rachim dan Kang Benn,” ungkap Saan saat Rakorda DPD Partai Nasdem Kota Bogor, Minggu (4/4/2021).

Baca juga  Razia di Blok Yuli, Blok Empang dan THM Kecamatan Kemang Cegah HIV Aids

Yus, sapaan akrab Yusfitriasi, juga memuji langkah Partai Nasdem. “Saya melihat Partai Nasdem sangat cepat mengambil keputusan politik yang sangat strategis terutama dalam konteks kandidasi, baik di level pusat, propinsi, maupun kabupaten/kota,” kata Yus.

Menurut Yus, kecepatan tersebut sangat dibutuhkan terlebih ketika partai politik 2024 dihadapkan pada situasi yang sangat kompleks.

“Saya pikir Partai Nasdem Jabar sudah tepat,” kata Yus.

Terkait penyebutan nama Dedie – Benninu, Yus mengatakan, Nasdem tentu sudah mempunyai pertimbangan dan kajian yang matang.

Namun, imbuhnya, hal yang paling penting harus menjadi pertimbangan adalah, bahwa Partai Nasdem di Kota Bogor tidak cukup untuk bisa mengusung calon sendiri, sedangkan Dedie Rachim sendiri bukan kader partai, sehingga harus ekstra energi dalam meyakinkan parpol lain untuk bisa diajak koalisi. Tentu kondisi ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

Baca juga  KPU Bogor Gelar TOT Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan 

“Terlebih penyamaan frekwensi parpol-parpol di tingkat pusat. Karena rekomendasi pasangan calon harus datang dari parpol di tingkat pusat. Tingkat daerah hanya mengusulkan dan menerima keputusan apapun yang direkomendasikan dari partai tingkat pusat,” tutup Yusfitriadi. [] Hari

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top