Regional

Warga Kampung Cikamplong berterima kasih kepada IPB University

BOGOR-KITA.com, SUKABUMI – Pada Minggu, 19 Mei 2024, program Dosen Pulang Kampung IPB University sukses menyelenggarakan kunjungan perdananya di Kampung Cikamplong, Desa Mekarjaya. Kegiatan ini dihadiri oleh banyak peserta yang mayoritas merupakan wali murid Madrasah At Tarbiyah, Cikamplong Sukabumi.

Kunjungan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mengenalkan konsep Kampung Wakaf dan pemanfaatan jagung sebagai komoditas potensial untuk memajukan perekonomian berbasis pertanian desa.

Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama yang berpengalaman: Dr. Asep Nurhalim, Lc., M.Pd.I., selaku ketua tim, Dr. Soni Trison, S.Hut., M.Si., dan Dr. Khalifah Muhamad Ali, S.Hut., M.Si.

Mereka memberikan pemahaman komprehensif mengenai konsep Kampung Wakaf dan potensi jagung sebagai tanaman strategis.

Warga kampung Cikamplong sangat berterima kasih kepada IPB University atas program Dosen Pulang Kampung yang diadakan di kampung mereka, selain harapan anak kampung mereka yang kini menjadi ketua tim program  akan lebih sering lagi pulang kampung tentunya harapan akan banyak manfaat motivasi serta perkembangan perbaikan yang akan menjadi kenyataan.

Pada sesi sosialisasi program , setelah penjelasan konsep Kampung Wakaf dalam membangun ekonomi desa, Dr. Asep Nurhalim juga menjelaskan rencana menjadikan Kampung Cikamplong sebagai model pengembangan jagung yang berhasil memanfaatkan potensi lokal untuk meningkatkan taraf ekonomi.

Baca juga  Dosen IPB Jelaskan Strategi Amankan Kekayaan Hayati Indonesia asal Kalimantan Selatan dengan Teknologi Sekuensing DNA

Wali murid Madrasah At Tarbiyah akan menerima pelatihan intensif dalam teknik budidaya dan pengolahan jagung, menjadikan mereka pionir dalam proyek ini. Mereka akan diajari cara mengolah jagung menjadi produk bernilai tinggi, yang nantinya bisa dijual di pasar lokal dan regional.

Proses ini melibatkan masyarakat dalam semua tahap, dari penanaman hingga pemasaran, untuk memastikan keberhasilan dan replikasi model ini di desa-desa lain. Dengan memulai penanaman dan pengolahan di area percobaan, masyarakat Kampung Cikamplong diharapkan dapat mencapai kemandirian ekonomi, mengurangi ketergantungan pada bantuan eksternal, dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan. Model pengembangan jagung ini dirancang untuk memperluas manfaat ekonomi dan sosial ke seluruh desa.

Dr. Soni Trison memaparkan mengenai rencana pemanfaatan jagung sebagai komoditas unggulan.

“Jagung memiliki potensi besar untuk dioptimalkan sebagai sumber penghasilan masyarakat,” ujarnya.

Dr. Soni menguraikan strategi bagaimana jagung bisa menjadi instrumen ekonomi berbasis pertanian, dari proses penanaman hingga pengolahan produk turunan jagung yang memiliki nilai tambah. Selain itu, jagung mampu tumbuh di berbagai kondisi tanah dan iklim, menjadikannya tanaman yang ideal untuk wilayah pertanian seperti Desa Mekarjaya. Dr. Soni menggarisbawahi pentingnya penerapan teknik budidaya modern dan pengolahan produk jagung untuk meningkatkan nilai tambahnya.

Strategi pemanfaatan jagung mencakup penanaman optimal dengan teknik modern, serta pengolahan produk jagung menjadi berbagai bentuk bernilai tambah seperti tepung, minyak, dan makanan ringan. Ini akan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat ekonomi lokal. Dengan pengembangan industri pengolahan jagung, diharapkan tercipta lapangan kerja baru yang mendukung keberlanjutan ekonomi desa.

Baca juga  Sudah 100 Persen, Ridwan Kamil Harap Jalur Kereta Cibatu-Garut Segera Dioperasikan

Dr. Khalifah Muhammad Ali menjelaskan bahwa konsep Kampung Wakaf adalah gagasan inovatif untuk pembangunan berkelanjutan desa melalui wakaf. “Kampung Wakaf diharapkan mampu menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi wakaf untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Dr. Khalifah. Wakaf, yang biasanya dikenal sebagai aset yang diberikan secara sukarela untuk kepentingan publik, diusulkan untuk diperluas menjadi basis pembangunan berkelanjutan. Konsep ini tidak terbatas pada tanah untuk fasilitas umum, tetapi juga meliputi lahan pertanian dan bangunan yang bisa dikelola untuk menghasilkan pendapatan.

Dr. Khalifah menekankan bahwa pengelolaan wakaf secara profesional dapat menjadi sumber pendapatan berkelanjutan yang mendukung pembangunan sosial dan ekonomi desa. Hasil dari pengelolaan ini dapat digunakan untuk mendanai berbagai kebutuhan sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. Kampung wakaf juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola aset wakaf, sehingga mereka memperoleh keterampilan dan tanggung jawab yang akan berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan mereka.

Baca juga  KSKP Forum Wacana IPB Silaturahim Bareng Omda Pascasarjana

Agenda dalam kunjungan berikutnya adalah pelatihan penanaman dan budidaya jagung yang lebih intensif. Selain itu, akan disosialisasikan berbagai produk inovatif yang dapat dikembangkan dari jagung. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis bagi warga, sehingga mereka mampu mengolah jagung menjadi produk bernilai tinggi dan meningkatkan pendapatan mereka.

Program Dosen Pulang Kampung IPB University ini diharapkan dapat menjadi katalisator perubahan positif di Kampung Cikamplong dan menginspirasi desa-desa lain untuk mengikuti jejak yang sama dalam memanfaatkan potensi lokal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Program Dosen Pulang Kampung IPB di Kampung Cikamplong menjadi momentum penting dalam memajukan perekonomian desa melalui model Kampung Wakaf dan optimalisasi jagung. Dengan adanya sinergi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan tercipta inovasi yang berdampak nyata bagi kesejahteraan sosial dan ekonomi desa.

Reporter: [Raihan Duta Assidiqi]

Sumber: Program Dosen Pulang Kampung IPB University

Anggota Tim :

Dr. Asep Nurhalim, Lc, M.Pd.I     (Ketua)

Dr. Khalifah Muhamad Ali, S.Hut, M.Si

Salahuddin El-Ayyubi, Lc, M.A

Dr. Soni Trison S.Hut, M.Si

Aliyya Xaviera                                                    (H5401201082)

Kholid Kika Ansori                                            (D2401201071)

Muhammad Rofif Handoyo                         (D1401201066)

Raihan Duta Assidiqi                                       (G2401201015)

Muhammad Yazid Ilham R.                          (H5401201055)

Ahya Hanan Taqiyya                                       (A2401201095)

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top