BOGOR-KITA.com – Terungkapnya kasus suap terkait lelang pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa, membuat pengerjaan SPAM Katulampa tersendat. Padahal sebelumnya Dirut PDAM Tirta Pakuan Deni Sanjaya menargetkan 2018 SPAM Katulampa sudah beroperasi.
Wakil Walikota Bogor, Usmar Hariman menyayangkan terjadinya suap untuk memenangkan PT Wijaya Kusuma Emindo (WKE), dimana PT WKE diduga memberikan sejumlah uang kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK ) SPAM Katulampa Meina Woro Kustinah (MWR).
“PPK semua dari kementerian PUPR pusat, tapi pembangunan harus selesai, karena SPAM Katulampa wajib berfungsi tahun ini 2019,” kata Usmar kepada Bogor-Kita.com, Jumat (11/1/2019).
Masih kata Usmar, dengan hadirnya SPAM Katulampa, pasokan air di zona-zona strategis dapat meningkat. Tanpa mengesampingkan adanya kasus suap, Usmar sendiri menilai kinerja PDAM Tirta Pakuan di tahun 2018 sudah membaik.
“Prestasinya terbaik se-Indonesia di 2018 dan pelayanannya meningkat terus,” tutupnya.
Humas PDAM Tirta Pakuan menyatakan bahwa sampai saat ini memang SPAM Katulampa belum bisa beroperasi walau proses pengerjaan sudah 95 persen dan saat ini PDAM Tirta Pakuan sedang melakukan kordinasi dengan PUPR. [] Fadil
