BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wakil Walikota Bogor 2008 – 2013 menjawab pendapat Yusfitriadi soal Direksi PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang saat ini sedang membuka pendaftaran bagi calon direksi menyusul direksi yang sekarang akan habis masa jabatannya. Usmar Hariman sebelumnya mengatakan, direksi yang masih menjabat sekarang sangat layak dilanjutkan, antara lain, karena PDAM sehat, terbaik se-Indonesia, memberikan deviden 55%, program zakat korporasinya tertinggi di Kota Bogor, kompak, guyub harmonis, beberapa kali mendapat WTP dari BPK, dan lain-lain. (lihat: (Lihat: https://bogor-kita.com/usmar-hariman-direksi-pdam-sekarang-sangat-layak-dilanjutkan/). Pernyataan ini ditanggapi oleh pengamat kebijakan publik Yusfitriadi. “Bagi saya yang dimaksud kelayakan substantif adalah apabila capaian kinerja yang meningkat dan lebih baik jika dibandingkan dengan pendahulunya, atau signifikan dalam memberikan keuntungan, sehingga kontribusi signifikan juga dalam meningkatkan PAD Kota Bogor,” kata Yus kepada BOGOR-KITA.com, Jumat (30/10/2020) malam. (lihat: https://bogor-kita.com/yusfitriadi-ukuran-keberhasilan-bumd-berkontribusi-signifikan-terhadap-pad/). Di bagian lain, Yus mengatakan, “Bisa jadi, pernyataan Usmar tersebut merupakan penggiringan opini. Sehingga bagi siapa pun yang akan mendaftar sebagai Direksi PDAM seakan sudah terkunci dengan pernyataan Usmar tersebut. Selain itu penggiringan opini yang dilontarkan oleh Usmar, diduga untuk mempengaruhi kebijakan Walikota Bogor dalam menentukan Direksi PDAM Tirta pakuan periode yang akan datang.”
Usmar mengatakan, jauhlah kalau pendapat saya dikhawatirkan menggiring dan mempengaruhi kebijakan dalam pengambilan keputusan. “Jauh lah, kita tahu semua wali kota punya kewenangan penuh. Hanya ada fakta-fakta yang harus juga secara realistis dengan ukuran-ukurannya menjadi bukti bahwa 3 serangkai itu telah menggoreskan tinta emas yang patut diapresiasi,” kata Usmar, kepada BOGOR-KITA.com, Sabtu (31/10/2020) pagi. [] Hari