BOGOR-KITA.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor menyelenggarakan Halaqoh Ulama dan pimpinan Pondok Pesantren se-Jawa Barat di Hotel Seruni, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kamis (28/2/2019).
Halaqoh yang mengambil tema “Menguatkan Peran Ulama Dalam Pembangunan Bangsa” ini dihadiri oleh ratusan pimpinan pondok pesantren, unsur Kementerian Agama, Bupati Bogor, Kapolres Bogor, dan Gubernur Jabar dan lain sebagainya.
“Ada 425 orang yang hadir pada kegiatan halaqoh ini, mulai dari tokoh masyarakat dan para ulama MUI di seluruh Kota Kabupaten Provinsi Jawa Barat,” ujar Ketua MUI Kabupaten Bogor, KH Ahmad Mukri Aji.
Ia menerangkan, kegiatan holaqoh ini merupakan pertemuan silaturahmi antara para ulama. Karena, saat ini ulama memiliki tanggung jawab besar. Terutama dalam membangun kesadaran secara bersama-sama untuk mengisi pembangunan bangsa.
“Intinya, supaya betul betul bisa menyejahterakan, di samping dapat memberikan ketenangan sesuai dengan fungsi serta kedudukan ulama itu sendiri,” ucapnya.
Sementara, Bupati Bogor Ade Yasin meminta agar ulama dan umaroh harus bersatu bersama membangun bangsa ini.
“Peran ulama penting, sebelum saya memimpin Kabupaten Bogor, yang pertama saya datangi adalah ulama,” ungkapnya.
Dalam kegiatan halaqoh ini, ada beberapa materi yang dibahas, di antaranya tentang upaya menangkal hoax, kebebasan berekspresi dalam perspektif hukum, peran santri dan kyai dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan, peran ulama dalam mempertahankan NKRI, arah kebijakan ekonomi kerakyatan indonesia dan etika politik Islam.
Adapun narasumbernya antara lain Kapolri Jendral Tito Karnavian, Ketua Umum PPP Muchammad Romahurmuziy, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, jubir Kepala BIN Wawan H. Purwanto serta Tuan Guru Bajang TGH. Muhammad Zainul Majdi.
Sesi terakhir akan diisi pidato kebangsaan tentang bagaimana memperkuat peran ulama dalam pembangunan bangsa yang akan disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. [] Admin/Pkr