Tirta Pakuan Antisipasi Puncak Pemakaian Air saat Ramadhan
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Penggunaan air bersih Perumda Tirta Pakuan sepanjang ramadan diprediksi meningkat.
Pemakaian air bersih tersebut biasanya meningkat sekitar 20 persen selama bulan Ramadan terutama di jam-jam puncak saat sahur dan berbuka.
Untuk mengantisipasi itu, Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Ardani Yusuf menjamin pasokan air bersih selama bulan suci Ramadan aman untuk pelanggan.
“Ada peningkatan saat subuh dan magrib, atau saat berbuka puasa dan sahur,” kata Ardani Yusuf pada Kamis (14/3/2024).
Ardani Yusuf menjelaskan, bahwa peningkatan penggunaan konsumsi air ini mempengaruhi pola buka tutup air untuk mendistribusikan air baku ke pelanggan.
Dikatakan Ardani Yusuf biasanya Perumda Tirta Pakuan meningkatkan level reservoir dimulai pukul 09.00 WIB sampai 04.00 WIB.
“Karena berhubung sekarang jam 3 pagi dipakai untuk sahur, jadi kita tarik untuk pembukaan itu saat jam 2. Sedikit terjadi peningkatan pemakaian memang, biasanya kurang lebih ada 20 persen saat buka dan sahur,” ujarnya.
Jam puncak penggunaan air bersih, lanjut Ardani Yusuf biasanya terjadi pada sore hari dimulai sejak pukul 16.00 hingga pukul 20.00 WIB, karena memasuki bulan suci Ramadan maka akan sedikit lebih lama yakni mulai pukul 15.00 hingga pukul 21.00 WIB.
Sedangkan untuk penggunaan air pagi harinya, biasanya jam puncak penggunaan konsumsi air terjadi pada pukul 05.00 sampai 08.00 WIB, saat ini lebih maju yakni sejak pukul 03.00 hingga 07.00 WIB.
“Itu yang mungkin harus kita antisipasi terkait dengan pelayanan air bersih,” terangnya.
Selain itu, kata Ardani Yusuf Perumda Tirta Pakuan juga mengantisipasi adanya perbaikan pipa yang mengganggu distribusi air ke pelanggan terutama pada saat buka dan sahur.
“Dari segi persiapan untuk bulan suci Ramadan baik itu bahan kimia maupun peralatan sudah bisa mengcover sampai hari raya Idul Fitri, artinya tidak ada yang berubah cuma perbedaan dari segi pola pemakaian,” ucapnya.
Kemudian, dirinya juga sudah meminta kepada jajaran Direktorat Teknik untuk tetap memaksimalkan produksi yang ada selama Ramadan ini termasuk dengan menambah petugas yang berjaga pada saat malam hari.
“Antisipasi kebocoran juga sudah disampaikan, apabila itu sudah memasuki buka puasa, atau sudah memasuki sahur tentunya tidak ada perbaikan selama aliran di dalam masyarakat sendiri tidak terganggu,” katanya.
Perumda Tirta Pakuan juga mengklaim akan secepat mungkin melakukan penanganan ketika terjadi kebocoran pipa.
“Kita tetap menyediakan tangki siap selama 24 jam apabila ada kebocoran yang mengakibatkan mati di pelanggan,” pungkasnya [] Ricky