BOGOR-KITA.com, BOGOR – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto meninjau prasasti Batutulis yang berlokasi di Jalan Batutulis, Kelurahan Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (15/1/2020).
Bima mengatakan bahwa cagar budaya di Kota Bogor perlu penataan. Dirinya juga ingin situs-situs yang ada di kota Bogor mulai diperhatikan.
“Perlu penataan secara keseluruhan yang pertama kita amankan dulu dari aspek cagar budayanya, ada perwalinya ada perdanya itu kita amankan dulu. Bukan saja situs situs purbakalanya tapi bangunan bangunan nya juga,” ucap Bima.
Bima menjelaskan bahwa Pemkot Bogor sudah menyiapkan anggaran untuk membuat design cagar budaya tersebut dan pihaknya juga akan melibatkan budayawan Kota Bogor.
“Kita anggarkan tahun ini juga untuk melakukan gambar design, kita mau seperti apa DED nya, di APBD kita gambar tahun ini, kita juga ingin melibatkan budayawan,” katanya.
Menurut Bima, lokasi situs Batutulis terlalu sempit dan kunjungannya juga sedikit hanya 100 orang perbulan, padahal itu filosofinya luar biasa.
“Situs Batutulis ini peninggalan kerajaan terbesar di nusantara tetapi dikunjungi 100-200 orang dengan kondisi terbatas. Disini perlu museum, perlu kita kumpulkan artefak yang berserakan disini dan perlu penelitian pengembangan, bagaimana sebetulnya tata ruang ibu kota Pajajaran dulu,” jelasnya.
Bima menambahkan, di kota Bogor masih banyak misteri yang belum terungkap, sejarah yang belum dipecahkan, untuk itu dirinya ingin kita fokus di penataan cagar budaya ini.
“Namanya Bogor kota heritage ya di sini kita mulai dengan mengganggarkan dulu, saya berpikir merencanakan kalau memungkinkan sekolah ini kita relokasi ke tempat yg lebih memungkinkan karena lokasinya sudah krodit parkirnya, ini kan berbatasan langsung. Sekolah bisa kita relokasi, kemudian kita bangun museum lebih besar museum Pajajaran yang mungkin bisa disini,” pungkasnya. [] Ricky