Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD Kota Bogor Gelar Pengampuan CAPD dan Luncurkan Layanan Digital
BOGOR-KITA.com, BOGOR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
RSUD Kota Bogor mengadakan kegiatan pengampuan multidisiplin Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD) melalui Program Proctorship.
Selain itu, RSUD Kota Bogor juga meluncurkan aplikasi layanan digital inovatif, seperti KARDEX ICU, ICVCU, dan ASKEP 35. Layanan ini dirancang untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan medis berbasis teknologi.
Pj Wali Kota Bogor, Heri Antasari, mengatakan, bahwa Kota Bogor menjadi pionir dan mejadi rumah sakit pertama yang mengampu pelayanan CAPD di Kota dan Kabupaten lain.
“Ini adalah solusi bagi pasien gagal ginjal yang tidak menggunakan hemodialisa. Pasien tetap bisa beraktivitas dengan alat khusus yang dipasang di tubuh mereka,” ujar Hery pada Jumat (22/11/2024).
Selain itu, lanjut Hery, RSUD Kota Bogor juga merupakan rumah sakit pertama di Indonesia yang meresmikan aplikasi digital KARDEX ICU, ICVCU, dan ASKEP 35.
“Aplikasi ini memungkinkan pasien mengakses informasi medis dari rumah, sehingga pelayanan lebih efektif,” katanya.
RSUD Kota Bogor juga melakukan terobosan dengan melakukan skrining penyakit ginjal pada 1.000 siswa kelas VI dari 25 SD Negeri di Kota Bogor.
Direktur Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2TM) Kementerian Kesehatan RI, Dr. Nadia Tarmizi, mengapresiasi RSUD Kota Bogor kegiatan ini yang berkomitmen transformasi layanan rujukan dan pengembangan jejaring program pengampuan.
“RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung juga berperan sebagai pendukung rumah sakit di Jawa Barat, termasuk bidang nephrology,” jelasnya.
Dr. Nadia menambahkan, langkah ini akan mempermudah akses pasien, mengurangi rujukan ke rumah sakit di Jakarta dan Bandung.
“Ini akan semakin mendekatkan akses bagi masyarakat,” katanya.
Direktur RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, mengungkapkan manfaat besar dari aplikasi digital KARDEX, sehingga pelayanan di ICU dan ICVCU akan semakin efisien.
“Dulu kami menggunakan kertas yang besar, sekarang semuanya digital melalui tablet. Pemantauan kondisi pasien, terutama di ICU dan ICVCU, menjadi lebih cepat dan akurat,” jelasnya.
Dirut RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, Dr. H. Rachim Dinata Marsidi, juga mendukung langkah ini yang telah berkoordinasi dengan pihak RSUP Dr. Hasan Sadikin sebagai pengampu rumah sakit di Provinsi Jawa Barat
“Pengampuan CAPD ini mudah diimplementasikan dan terjangkau bagi masyarakat,” ucapnya. [] Ricky
