Tiga Desa Di Kecamatan Babakanmadang Rawan Pergerakan Tanah saat Musim Hujan
BOGOR-KITA.com, BABAKANMADANG – Menjadi wilayah rawan bencana, Kecamatan Babakanmadang kerap alami kejadian bencana, baik pergerakan tanah maupun tanah longsor dan banjir.
Kasi Trantib Kecamatan Babakanmadang, Aus Firdaus mengatakan, ada tiga desa rawan pergerakan tanah di saat musim hujan. Ketiga desa tersebut, Desa Cijayanti, Desa Bojongkoneng dan Desa Karang Tengah.
“Setiap tahun di saat musim hujan tiga desa itu langganan pergerakan tanah,” ujar Aus Firdaus kepada wartawan, Senin (16/10/2023).
Lanjut dia, wilayah yang rawan pergerakan tanah tersebut memang didominasi lahan kosong.
“Ada beberapa pemukiman, namun tidak padat, jadi jarang mengakibatkan korban jiwa,” ucapnya.
Selain itu, Kecamatan Babakanmadang pun mengalami kekeringan akibat musim kemarau yang panjang. Dari data Pemerintah Kecamatan Babakanmadang ada 6 desa mengalami kekeringan
Diantaranya, Desa Cijayanti, Desa Babakanmadang, Desa Bojongkoneng, Desa Sumur batu, Desa Citaringgul dan Desa Karangtengah.
“Tiga desa sudah mendapatkan bantuan toren dari Pemerintah Kabupaten Bogor melalui BPBD dan DPKPP,” terangnya.
Ketiganya, Desa Cijayanti 2 toren, Desa Bojongkoneng 1 toren dan Desa Karangtengah 1 toren.
“Toren-toren ini nantinya untuk menampung air bersih yang dikirim BPBD bagi warga yang membutuhkan air bersih,” ucapnya.
Sementara, Kasi Kesra Kecamatan Babakanmadang, Yogaswara membenarkan bantuan toren untuk menampung air bersih bantuan dari Pemkab Bogor baru ke tiga desa.
“Itukan bentuknya pengajuan, jadi kalau desa sudah alami krisis air bersih bisa memohon ke BPBD,” tandasnya.
Saat ini, kata dia, kekeringan di wilayah Kecamatan Babakanmadang belum masuk katagori kritis.
“Kebutuhan air yang disupport BPBD masih aman bagi warga,” tandasnya. [] Danu
