BOGOR-KITA.com – Sudah 3 hari berlalu kasus pembunuhan yang menewaskan Siswi SMK berinisial N (18), Kepolisian belum mendapatkan titik terang terkait siapa pelaku pembunuhan tersebut. Ini merupakan tantangan bagi saya sebagai Kapolresta baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser saat menghadiri acara Rakor Kamtibmas di Gedung Kemuning Gading, Bogor Tengah, Kamis (10/1/2019).
“Kami belum dapat menangkap siapa pelakunya, kendalanya banyak sekali, pertama kita minim saksi dan tidak ada saksi yang melihat(kejadian),” katanya.
Selain itu, Hendri juga menggambarkan bahwa tertutupnya korban terkait masalah pribadi terhadap lingkungan di sekitarnya. Jauhnya keluarga juga merupakan salah satu kendala pihak kepolisian untuk mengorek informasi lebih lanjut terkait kasus pembunuhan yang terjadi di gang sempit di Jl. Riau ini.
“Orang tuanya pun tidak bisa memberikan jawaban yang banyak karena korban sudah hidup berpisah dengan orang tua sejak lama, teman terdekatnya pun informasi terbatas,” tuturnya.
Barang bukti yang sudah diamankan oleh pihak kepolisian seperti, senjata tajam yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh korban, laptop korban, dan buku diary korban masih belum menunjukkan titik terang.
“Belum ada yang mengarah kepada siapa-siapa, tapi mohon bersabar karena ada beberapa bukti elektronik yang sedang kita lakukan scientific investigation (handphone korban, media sosial) termasuk kegiatan korban jauh hari sebelum kejadian ini perlu kita ketahui,” ungkap Kombes Pol Hendri Fiuser.
Terkait beredarnya foto korban dengan seorang pria di media sosial, dapat dipastikan oleh Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser bahwa pria yang ada di dalam foto tersebut bukanlah pelaku. Karena pria yang berinisial S tersebut sudah diamankan oleh pihak kepolisian di Bandung dan sudah dimintai keterangan menjadi saksi.
“Sedang dilakukan pendalaman makanya saya belum bisa katakan dia pelakunya dan saya katakan kemungkinan bukan pelakunya karena dari beberapa alibi yang dia kemukakan, bukti-bukti yang terdapat, kemudian saksi yang dia hadirkan, ini dia kemungkinan besar bukan pelaku,” tegasnya.
Sudah 3 hari berlalu dan pihak kepolisian sudah memeriksa 8 saksi yaitu penjaga kostan korban, teman-teman baik korban dan keluarga korban. “Kita melibatkan Mabes Polri, Polda Jabar dan termasuk dari Satreskrim Polresta Bogor Kota, jadi mohon bersabar anggota masih di lapangan, dan ini adalah tantangan bagi saya selaku Kapolresta baru di sini, mendapat kado yang tidak mengenakan kira-kira seperti itu,” tutup Hendri. [] Fadil