Kota Bogor

Tambah Debit Air di Wilayah Bogor Barat, Perumda Tirta Pakuan Operasikan Inline Pump

BOGOR-KITA.com, BOGOR – Beragam persoalan terkait pendistribusian air oleh Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pakuan bertahap diselesaikan. Salah satunya ke wilayah Bogor bagian barat. Hal itu ditandai dengan dioperasikannya inline pump di Cisadane oleh perusahaan pelat merah ini. Walhasil aliran air secara merata terdistribusi dengan baik kerumah-rumah pelanggan.

Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya mengungkapkan, derasnya pendistribusian air ke wilayah barat Kota Bogor karena dilaksanakannya uji coba penggunaan inline pump di wilayah Jalan Sedane, Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Selasa (21/1/2020). Ia menjelaskan bahwa fungsi inline pump tersebut untuk menambah tekanan dan debit air khususnya di wilayah Bogor Barat.

“Ketika sudah berfungsi pompa tersebut akan membantu pengaliran di wilayah Bogor Barat. Seperti Bubulak, Sindang Barang, Gunung Batu, Balumbang Jaya dan sekitarnya,” ucap Deni pada Kamis (23/1/2020).

Sementara itu, menurut Direktur Teknik Perumda Tirta pakuan, Ade Syaban Maulana, berdasarkan hasil uji coba itu, nilai tekanan dan debit air meningkat beberapa bar.

“Alhamdulillah setelah pompa difungsikan ada peningkatan tekanan dan debit air di beberapa wilayah bahkan ada wilayah yang tekanan air sebelumnya 0 Bar meningkat menjadi 2.5 Bar,” jelas Ade.

Baca juga  PMII Minta Bima Copot  Semua Direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor

Kendati demikian, masih ada kendala yang dia temukan dengan beroperasinya inline pump yaitu kurangnya daya listrik.

“Kendala pengoperasian inline pump ini terletak pada daya listrik yang dibutuhkan cukup besar. Sehingga kita harus membangun terlebih dahulu gardu listrik dengan pihak PLN,” terangnya.

Terpisah, Manager Humas dan Pelayanan Pelanggan Perumda Tirta Pakuan, Jamalis mengatakan, hasil survei kepuasan pelanggan di tahun 2019 rata-rata memiliki nilai diatas 70 persen. Seperti Indeks Kepuasan Pelanggan (IKP) untuk pelayanan produk 74 persen, IKP untuk pelayanan jasa 74 persen, IKP pelayanan produk tertinggi 78 persen yang berada di zona 1 dan zona 5 serta 72 persen di zona 4, IKP pelayanan jasa tertinggi sebesar 78 persen yang berada pada zona 1 dan zona 5 serta IKP pelayanan produk terendah 69 persen di zona 4 namun masih dalam kategori puas. “Artinya semua masuk kategori puas,” ujar Jamalis.

Secara umum atau keseluruhan, lanjut Jamalis, atribut pelayanan produk dan pelayanan jasa yang diberikan Perumda Tirta Pakuan berada pada Kuadran I, Il dan II. Hal tersebut berarti tidak ada atribut yang memerlukan penanangan serius. Akan tetapi bila dilihat berdasarkan zona, terdapat beberapa atribut yang perlu diperbaiki dan ditindaklanjuti.

Baca juga  Pergeseran Tanah di Kebon Pedes, Dua Rumah Amblas

“Yang perlu ditingkatkan itu khususnya pada atribut kualitas pengaliran air pada musim kemarau, kualitas pengaliran air pada musim penghujan, kontinuitas aliran air, kompensasi atas gangguan pelayanan dan kompensasi atas penyelesalan klaim tagihan pembayaran,” jelasnya.

Karena itu, tambahnya, ada tiga rekomendasi yang diberikan. Pertama, rekomendasi umum dengan melakukan survei secara rutin untuk memahami change of consumer behavior atau perubahan perilaku konsumen. Kedua, rekomendasi produk dengan melakukan pengecekan di lapangan dengan lebih intensif, meningkatkan sumber daya air dari kuantitas dan kualitas, meningkatkan sistem pengaliran dan distribusi air, memastikan kontinuitas pasokan sumber daya air serta meningkatkan fungsi pengawasan atas aspek-aspek menjadi perhatian lebih pelanggan.

“Ketiga, rekomendasi jasa dengan mengidentifikasi dan memaksimalkan jejaring komunikasi baik digitalisasi media komunikasi, sistem dan alur webplikasi, serta aplikasi dan sosial media, lalu memberikan pelatihan kepada sumber daya manusia khususnya terkait peningkatan keahlian pemanfaatan sosial media dan call centre, memberikan informasi lebih awal atau early warning terhadap gangguan serta mengembangkan sistem informasi dan komunikasi Perumda Tirta Pakuan,” tuturnya.

Salah seorang pelanggan Perumda Tirta Pakuan yang tinggal di Jalan Hegarmanah IV Kelurahan Gunung Batu Kecamatan Bogor Barat, Rafik. Saat ini pemandangan aliran air dirumahnya yang biasa mengalir deras saat malam hari tak lagi dia dijumpai.

Baca juga  Di Usia ke-46, Perumda Tirta Pakuan Terus Lakukan Perbaikan dan Pengembangan

“Waktu itu yang saya rasakan sistemnya seperti dijadwal, air mengalir deras hanya di malam hari dari pukul 23.00 WIB sampai 05.00 WIB, tapi alhamdulilah sekarang walaupun siang tetap lancar,” katanya.

Meski bersyukur, Rafik merasa heran kenapa hal itu bisa terjadi. “Alhamdulilah kondisinya deras sekali daripada yang biasanya waktu siang air tidak mengalir, saya juga tidak tahu kenapa bisa begini,” ucapnya.

Apa yang diungkapkan Rafik sejalan dengan tingkat kepuasan pelanggan Perumda Tirta Pakuan. Berdasarkan survei tingkat kepuasan yang dilakukan Perumda Tirta Pakuan kepada para pelanggan sepanjang tahun 2019, tingkat kepuasan pelanggan mencapai di atas 70 persen.

Selain Dirtek Perumda Tirta Pakuan, kegiatan uji coba itu dihadiri juga oleh Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya, Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan, Manajer NRW Transmisi dan Distribusi Nasrul Zahar, Manajer Perawatan Dani Rakhmawan, Manajer Perencanaan dan Pengawasan Teknik Ardani Yusuf serta beberapa perwakilan Asisten Manajer. [] Ricky

Klik untuk berkomentar

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terpopuler

To Top